SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Tentang Persahabatan, Tentang Pengorbanan dan Tentang Keluarga (Film: Sayap-Sayap Patah)

Sayap-Sayap Patah


Liburan Jumat Agung lumayan panjang, pastinya tempat-tempat liburan akan ramai dan padat oleh pengunjung pastinya. Terutama untuk yang tinggal di Jakarta, Puncak dan Bandung pasti menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Ya kan.

Namun beberapa untuk karyawan swasta yang memang harus masuk sabtu, mau tidak mau harus menunaikan tugasnya. Masuk kerja rasa liburan sebenarnya sih, tapi mau dibilang apa ya, selain tetap semangat dan jaga agar kondisi tetap sehat.

Dan saya sendiri menikmati liburan Jumat Agung kali ini tetap dirumah sahaja, secara pasangan masuk kerja dan ada janji dengan bengkel untuk servis berkala. Nonton film netflix menjadi teman dan pilihan yang menarik untuk menghabiskan waktu yang tersedia. Salah satu film yang menarik menurut saya adalah Sayap Sayap Patah.

Sayap-sayap patah, film yang terinspirasi dari kisah nyata dan diangkat ke layar lebar. Yup sejatinya kisah heroik tidak pernah akan mati. Dan layak untuk diceritakan kembali, tidak hanya untuk disimpan dan dikenang tetapi menjadi sebuah cerita yang dapat memberikan semangat dan memberikan inspirasi. Dan inilah kisah itu, Film Sayap-Sayap Patah.

Alur ceritanya sederhana, ringan dan mudah untuk dicerna.

POLISI, apa yang terlintas ketika kata Polisi diucapkan. Untuk saya sendiri ketika kata Polis terlintas, yang teringat adalah pengurusan SKCK, pengurusan pajak kendaraan, mengurus laporan kehilangan, hingga tilang kendaraan. Karena hal tersebut yang saya pribadi sering berurusan. Padahal masih banyak lagi tugas-tugas polisi lainnya sebut saja salah satunya adalah menjaga keamanan. Dan persepsi tentang Polisi semakin buruk citranya ketika kasus Ferdy Sambo terungkap.

Semoga dengan hadirnya film Sayap-Sayap Patah kembali menambah amunisi bagi aparat-aparat kepolisian untuk kembali memberikan sumbangsih terbaiknya untuk bangsa ini.

Sayap-Sayap Patah

Kompas.com memberikan nukilan sinopsinya kira-kira seperti ini, Sayap-Sayap patah diangkat dari  kisah nyata tentang tragedi berdarah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada 2018 lalu. Dalam kerusahan berdarah itu sebanyak 155 narapidana terorisme membobol Rutan Mako Brimob. Lima anggota Densus 88 yang sedang bertugas gugur lantaran kebrutalan narapidana tersebut. Kemudian dalam film Sayap Sayap Patah mengisahkan Aji (Nicholas Saputra) yang merupakan seorang polisi terperangkap dalam tragedi berdarah itu. Dah, ga rumit kan ya.

Nah yang membuat emosi bercampur aduk adalah ketika Aji, sosok utama dalam film ini harus meregang nyawa meninggalkan istrinya yang tengah melahirkan. Demi alasan tugas negara, toch hanya sebentar saja lalu kembali lagi menemani istri melahirkan anak pertama mereka. Dan waktu tidak dapat diputar kembali, seandainya ia memutuskan untuk menemani sang istri, seandainya ia bergegas pulang, seandainya dan seandainya. Nasi sudah menjadi bubur, apa dikata mungkin inilah yang dinamakan suratan takdir. Seorang istri yang seketika menjadi janda dan anak yang dari lahir tidak akan pernah melihat sosok ayah hanya mendengar ceritanya saja.

Hmmm, disaat ada oknum polisi yang bermain-main dengan seragam coklat yang dimilikinya, menakuti-nakuti orang, memeras hingga penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan lainnya. Rupanya masih banyak polisi baik yang belum terekspos keluar yang bahkan berani mempertaruhkan nyawanya membela kebenaran yang dianutnya, menjaga nama baik kesatuan dan membela serta menjaga keamanan negeri ini.

Film wajib bagi siapa saja yang hendak masuk Kepolisian dan film baik untuk tetap melihat perspektif Polisi baik dan bersahaja itu masih banyak dan masih ada.

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar