SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Pemeriksaan Menggunakan MRI di RSCM Jakarta (Mencoba Pelayanan BPJS (Part IV))



Sumber satuharapan(.)com

Hari ini jadwal ke RSCM adalah MRI dan MRCP, tanpa contras demikian keterangan yamg disematkan.

Jam 14.00 WiB jadwal yang dijanjikan, satu jam lebih awal kami sudah hadir untuk mengantisipasi segala sesuatunya. Tapi tepat pukul 15.00 wib belum juga nama dipanggil. Baru pada pukul 16.30 WIB nama dipanggil dan hanya membutuhkan waktu sekitaran 35 Menit seluruh rangkaian proses MRI selesai dilakukan.

Dokter sendiri (lupa dan sulit nama nya untuk disebut) tepat jam 2 sudah melakukan tanya jawab (wawancara) dengan istri. Mulai dari puasa 4 jam yang telah dilakukan dan prosedur nanti di ruamg MRI.  Penasaran dengan MRI itu apa dan MRCP juga membawa saya pada penelususran dunia maya.


Apa itu MRI?
Magnetic resonance imaging atau MRI adalah pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi magnet dan gelombang radio untuk melihat detil bagian tubuh. Alat ini bisa diibaratkan seperti scanner, yang dapat melihat dan memeriksa bagian organ dalam. Bahkan hampir semua bagian tubuh bisa diperiksa dengan melakukan pemeriksaan MRI, seperti bagian: Otak dan tulang belakang, tulang dan sendi, payudara, jantung dan pembuluh darah dan berbagai organ dalam tubuh seperti hati, rahim, kandung kemih, atau kelenjar prostat.

Sumber Lifestyle(.)okezone(.)com

Hasil pemeriksaan ini akan membantu tim medis menentukan diagnosis penyakit yang  pasien alami dan rencana pengobatan yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.

Setelah melakukan persiapan sebelumnya maka tahapan selanjutnya dalam pemeriksaan MRI adalah masuk ke sebuah ruangan yang didalamnya ada alat MRI dan pasien diminta untuk berbaring pada bagian alat MRI tersebut.

Alat MRI sendiri berbentuk seperti kapsul, maka selama pemeriksaan pasien akan masuk ke dalam kapsul tersebut.

Ketika pemeriksaan berlangsung  pasien sebaiknya tidak banyak bergerak agar alat bisa ‘membaca’ bagian tubuh yang sedang diperiksa. Pemeriksaan ini berlangsung selama kurang lebih 15-90 menit  (sepertinya ini waktu estimasi, lebih kurangnya tergantung kebutuhan dan keadaan sebuah penyakit). Tetapi jika saat pemeriksaan berlangsung pasien merasakan keluhan, maka jangan sungkan untuk menyampaikannya pada tim medis.

Lalu Apa itu MRCP?
MRCP adalah Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (pemeriksaan kandung empedu dan saluran-salurannya dengan menggunakan medan magnet)   keunggulan MRCP dan MRI liver sebagai alternatif pemeriksaan untuk penderita dengan kelainan di bidang gastroenterologi dan hepatologi.

Disebutkan bahwa indikasi pemeriksaan ini antara lain adalah lesi fokal dan staging neoplasma, benign hepatic disease, hemangioma, hemocromatosis, kelainan gall bladder dan pankreas. MRCP merupakan pemeriksaan alternatif yang lebih convinient untuk pasien.

MRCP dikerjakan dengan syarat pasien puasa 8 jam (kami 4 jam ya, tapi dengan waktu menunggu antrian, total 6 jam 30 menit) tujuan puasa adalah untuk menghasilkan gambaran kandung empedu yang baik.

Lalu bedanya yang contrast dengan tanpa contrast?
Menurut dokternya sendiri, tanpa contras adalah tidak memasukkan cairan kedalam tubuh untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang diperlukan. Sementara contras kebalikannya memasukan sebuah cairan dalam tubuh melalui suntikan. Nah cairan ini akan bereaksi ketika menemukan bagian kena infeksi, tumor, kanker dan sejenisnya. Maka warnanya akan terlihat lebih menonjol. Hmmm, mungkin efeknyanya sama seperti kamera DSLR ya, kalau kurang jelas, contrastnya aja di tambahin.

Nah untuk kasus kami yang menggunakan teknik MRCP, masih dari info dokter yang sama, MRCP adalah sebuah teknik dalam teknologi MRI, fungsinya serupa dengan yang contrast. Hanya saja untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas, contrast yang digunakan adalah cairan empedu itu sendiri yang didapat dari saluran dan kantung empedu. Yang membedakan adalah cairan yang digunakan, kalau contras sebenarnya adalah memasukan cairan dari luar sementara contras untuk teknik MRCP menggunakan cairan yang sudah tersedia didalam tubuh.

Pengalaman Kami.
Setelah menunggu 2 jam 30 menit, baru tiba giliran kami untuk dapat menggunakan fasilitas MRI di RSCM. Murni waktunya tunggu yang lama adalah karena memang banyaknya pasien yang antri untuk menggunakan mesin ini sementara mesin yang ada terbatas (kalau ga salah hanya 2 mesin saja).

Penjelasan diawal dari dokter yang menangani sudah sangat jelas, mulai dari persiapan sebelum masuk MRI (Puasa 4 jam), cara kerja mesin MRI yang akan sangat berisik nantinya, semua peralatan yang berbau logam harus dilepaskan dari dalam tubuh. Makanya untuk pasien yang memiliki alat pacu jantung dan lempengan-lempengan besi yang ditanam didalam tubuh harus diinfokan kepada dokternya agar tahu tindakan apa yang akan diambil. Waktu pemeriksaan sendiri estimasi 45 menit hingga 60 menit (tergantung kebutuhan) dan hasilnya sendiri dapat diambil setelah 7 hari kerja.

Setelah nama dipanggil, pasien di persilahkan untuk mengganti pakaian dengan yang sudah disediakan rumah sakit. Usahakan sebelum masuk pemeriksaan MRI sudah ke toilet, sehingga ketika ditengah pemeriksaan MRI tidak perlu ke toilet. Sebab rentang waktu pemeriksaan sekitar 60 menit pasien murni hanya berbaring didalam mesin MRI dan mengikuti instruksi petugas radiologi (seperti napas normal, tahan napas dan lainnya) kebayang kan kalau ditengah pemeriksaan kalian ijin ke toilet, semua pemeriksaan akan dilakukan dari proses awal, kasihan pasien lain yang menunggu diluar yang menunggu giliran menuggunakan mesin MRI.

Sepengalaman istri, memang dalam mesin tersebut sangat berisik (meskipun sudah mengenakan head set) instruksi dari petugas juga  terkadang kalah dengan mesin jadi memang harus fokus mendengarkan instruksi petugas ditengah mesin yang menderu.
Terutama untuk para penderita klaustrophobia (takut terhadap ruang sempit) harus memberitahukan kepada dokter dan petugas yang jaga sebelumnya. Memang didalam mesin ada tombol daruratnya, tapi sebisa mungkin kalau mencegah sedari awal mengapa juga menggunakan tombol daruratnya.

Yup. Ini lah cerita hari ini, sebuah pengalaman baru menggunakan MRI di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dengan fasilitas BPJS yang dibiaya negara.  
Doakan semoga semuanya berjalan lancar, cepat proses tindakan penanganannya dan dapat sembuh seperti sedia kala. AMIN


Sumber tambahan 
https://hellosehat(.)com/hidup-sehat/tips-sehat/apa-itu-pemeriksaan-mri/
http://belajar-mri(.)blogspot.com/2008/09/mengenal-mrcp.html?m=1













Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

4 komentar

  1. Bang, bagaimana keadaan istri sekarang ?? Saya baru terdiagnosa terkena batu empedu dan masih memutuskan langkah apa baiknya yang harus saya lakukan karena mengingat prosedur yang hrs di lalui jika menggunakan BPJS. Mohon info nya apakah istri berhasil di op dengan full cover BPJS ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejauh pengalaman kami di rscm full di cover bpjs ya kak.. dan operasi berjalan lancar dan sampai hari ini puji Tuhan istri saya sudah sehat kak ...

      Tapi memang prosesnya panjang dan memang harus sabar banget . .

      Sembari banyak berdoa biar semua proses berjalan lancar...

      Hapus
    2. Aamiin yang penting terbayar sudah Bang untuk proses panjangnya dari mulai berobat awal sampai akhirnya di awal januari 20 Istri Abang di lakukan operasi ya. Blog abang sungguh menjadikan gambaran nyata sebelum saya harus menjalani prosesnya, sukses selalu untuk abang dan keluarga

      Hapus
    3. sukses juga buat ka rose ya.. tetap semangat ya

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih