SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Sharing Pengalaman Belanja On Line.




Mumpung masih disuasana hari raya Iedul Fitri, saya mengucapkan Selamat Merayakan dan Mohon Maaf Lahir Maaf Bathin, temans. Terutama jika ada salah dalam tulisan dan typo yang sering terjadi. Ketika hari raya hadir suka kagum dengan teman-teman yang merayakan hari raya di kampung halaman. Sebab sudah dipastikan kemacetan akan selalu menghampiri dan selalu berulang setiap tahun dan semangat untuk pulang ke kampung halaman tidak pernah luntur (keren menurut saya). 

Yup, karena pengalaman saya akhir tahun lalu ke Malang dan Yogya dengan menggunakan kendaraan pribadi “cukup lumayan pegel” padahal pada saat itu tidak bertepatan dengan hari raya dan Tol Cikampek hingga Brexit (Brebes Exit) sangat lancar. 

Sementara saya menikmati lengangnya Jakarta karena ditinggal teman-teman yang mudik, seru juga loh kemana-mana berasa sebentar. Tapi ngga termasuk tempat-tempat lokasi hiburan ya, Ancol salah satunya. Hmm,,,, macet dan pengunjungnya luar biasa. 


Nah yang sedikit sulit ketika hari raya hadir adalah tutupnya beberapa toko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari meskipun beberapa kebutuhan sudah disiasati dengan melakukan penyetokan (minimal mie instan ya). Beruntung sebelum hari raya hadir saya sempat melakukan order kebutuhan sehari-hari (untung-untungan sich) kalau sampai syukur, engga juga ya selepas hari raya juga tidak apalah, begitu bathin berkata.

Ini dia penampakan kopinya :)


Sebab menurut hemat saya ketika berbelanja on line, selain prinsip kehati-hatian dalam bertransaksi, ketelitian untuk membeli produk dengan memperhatikan testimoni dari pembeli sebelumnya sangatlah diperlukan. Belum lagi harus memperhatikan harga yang ditawarkan dan ongkos kirim yang diberikan. Kalau mengenai ketepatan dan kecepatan pengiriman saya sedikit memberikan kelonggaran selama barang yang saya beli dapat diterima dengan kondisi baik dan tidak melewati masa kadaluarsa tidak apalah.

Kali ini saya mencoba berbelanja on line via Blibli, sebelumnya saya pernah mengulas Blibli juga dapat digunakan sebagai alternatif untuk pembelian tiket-tiket transportasi untuk pulang kampung.  Bedanya saya tidak melakukan order tiket tapi lebih kepada keperluan ngeblog (apa coba?) yup salah satu keperluan ngeblog itu adalah kopi. Kalau ngga ada kopi ide suka seret meskipun terkadang meskipun sudah ada kopi tetap aja kala malas menyergap ide suka menguap begitu saja. 

Nah, berdasarkan pengalaman pribadi, proses pemesanan hingga barang diterima tidak lebih dari 5 (lima) hari setelah dilakukan pembayaran, itu juga dijelaskan 5 hari adalah estimasi standar, barang dapat datang lebih cepat atau lambat tergantung dari jasa pengiriman yang digunakan. Dan via email disertakan juga nomor resi pengiriman barang barulah persis hari ke 6 (enam) kembali konfirmasi email berbunyi menanyakan keberadaan barang apakah sudah diterima atau belum.

Ok, untuk barang konsumsi barang yang saya pesan datang  tepat waktu dan sesuai permintaan (karena saya minta yang tanggal kadaluarsanya lumayan jauh).

Sebagai konsumen terkadang kita dituntut untuk extra hati-hati jika bertransaksi via on line. Karena marak sekali kejahatan yang terjadi di dunia on line, mulai dari yang berkedok transaksi produk abal-abal hingga toko yang tidak jelas keberadaannya sehingga berdampak kepada toko-toko lainnya yang memang benar-benar serius berusaha di dunia On Line. 




Belum lagi keberadaan toko on line yang semakin menjamur, memang membantu memudahkan untuk membandingkan pilihan harga yang ditawarkan tapi juga semakin membingungkan benar ngga nich tokonya jangan-jangan nanti baru buka 4-6 bulan terus melihat pasar tidak menarik lalu tutup begitu saja (sekelas SEVEL yang ada wujud tokonya bisa bangkrut) kebayang kan toko on line.

Mengutip beberapa teman-teman yang suka berbagi ilmu dan pengalamannya, beberapa berujar untuk menjadi opportunis. Prinsip kehati-hati-an sangatlah diperlukan dan tetap melakukan perbandingan antara satu provider dengan lainnya, pilih yang paling menguntungkan bagi kita selaku konsumen tentunya tetap memperhatikan kenyamanan dan pengalaman berbelanja sebelumnya dan tidak mengesampingkan testimony dari users-nya. 

Selamat menikmati pengalaman berbelanja di dunia maya. 


 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

18 komentar

  1. Iya, sama seperti belanja offline, belanja online kudu di toko terpercaya biar ngga kecewa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sukur-sukur bisa jadi langganan kayak toko offline aja ya mba dewi ;)

      Hapus
  2. Bener banget mas, perlu banyak pertimbangan dan hati2 dalam membeli belanja on line...

    BalasHapus
  3. nah..iya, belanja online itu mesti teliti bgt. terlebih karna banyaknya kasus penipuan a.n toko online

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat kita ya mba sithie...belanja on line harus lebih teliti karena banyak kasus penipuan.

      Hapus
  4. Balasan
    1. Sejauh ini sich memang belum pernah kecewa dan kalau bisa sich jangan sampai kecewa...bukan begitu mba leyla Hana

      Hapus
  5. pernah kecewa karena berbelanja online tapi mema ng karena kurang hati-hati lihat sp-esifikasi barang, tapi belum juga kapok bel-anja online karena saya memang orangnya kurang mobile, terbantu dengan adanya olshop. sekarang lebih hati2 aja kal-o belanja :)

    BalasHapus
  6. Wah itu kopinya enak2 semua. Ikutan beli lagi ah

    BalasHapus
  7. Memang benar kehati-hatian memang penting, baik ketika berbelanja offine apalagi online

    BalasHapus
  8. Iya, blanja online menjadi alternatif ternbaik saat semua toko offline tutup.
    tapi yang paling gak enak waktu mudik itu kalau semua bengkel tutup, eh taunya mobil atau motor kita bermasalah. hhh,,, harus bisa benahi sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beruntung bagi yg punya keahlian.. bagi yang tidak harus memperkuat di bagian persiapan mudik agar bisa mengantisipasi sedari awal... :)

      Hapus
  9. Yang pertama menjadi pertimbangan saat belanja online bagi saya adalah melihat feedback atau review pembeli. Pernah sekali uang sudah terlanjut transfer tapi barang ndak dikirim2, secara review pembeli sdh meragukan memang.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan sebagai pembeli juga harus menjujung netralitas yang tinggi... jangan karena pertemanan dengan produsen memberikan review yang tidak objektif :)

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih