SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Mulai Redup Dan Tidak Terawat Namun Tetap Asik, Wisata Ke Jendela Alam Bandung

 

Jendela Alam Bandung

 

Kali ini masih mencoba berwisata tipis-tipis, tetap mencari lokasi wisata yang tidak begitu ramai. Bandung-Jawa Barat selalu menjadi pilihan menarik dan tidak pernah habis atapun bosan untuk di ekplorasi ulang.

Banyak pilihan wisata tersedia di Bandung, mulai dari wisata alam, wisata kuliner hingga wisata edukasi dan wisata keluarga.

 

Jendela Alam Bandung.

Berdasarkan saran dunia medsos, Jendela Alam Bandung menjadi salah satu spot wisata edukasi anak yang menarik untuk dikunjungi.  Dengan rute yang tidak terbilang sulit (menurut saya), keluar tol Pasteur bandung, mengambil arah Sukajadi terus ke atas hingga bertemu dengan terminal Ledeng, nah ada pertigaan ambil arah ke kiri Jalan Sersan Bajuri, naik kembali ke atas sekitar 3-5 Km dan taraa kamu sudah sampai di  Jendela Alam Bandung.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taman Jendela Alam adalah pagi hari atau sore hari, demi menghindari keramaian dan terik panasnya matahari.

Lalu apa yang menariknya di Jendela Alam Bandung?

Media Sosial mengulas Jendela Alam Bandung sebagai tempat wisata sekaligus edukasi untuk anak. Disini anak akan berkenalan dengan alam terbuka dan bagaimana mengolahnya, mulai dari cara bercocok tanam (bertani dan berkebun) hingga memberi makan binatang langsung.


Jendela Alam Bandung


Selain itu tersedia juga wahana permainan lain seperti kereta mini, play ground, berkuda di sekitaran Jendela Alam. Kolam renang sebenarnya tersedia namun karena keadaan pandemi dibiarkan tidak terpakai dan terbengkalai begitu saja.

Sementara orang tua dapat menemani anak eksplorasi sekitar atau dapat juga leyeh-leyeh menikmati sepoi-sepoi angin perbukitan Bandung di saung-saung yang telah disediakan, sembari menyeruput kopi hitam dan pisang goreng panas.

 

Pengalaman Pribadi Kami Bermain di Taman Jendela Alam Bandung

Tiket masuk di banderol Rp 20.000,- per orang pada akhir pekan, terbilang cukup murah dan masih terjangkau. Dengan tiket masuk tersebut, praktis hanya dapat menikmati playground dan melihat – lihat binatang dan persawahan yang telah mereka sediakan.

Jika ingin berinteraksi seperti memberi makan dan bercocok tanam dapat membeli tiket berupa paket-an atau tiket makanan atau tiket wahana.

Kami sendiri yang baru pertama kali ke sini dan niatnya hanya untuk playground saja, demi melihat play ground kecil dan hanya butuh 1-2 eksplore selesai, alhasil bocah sudah langsung merasa bosan. Mau pindah ke tempat wisata lain kok rasanya enggan juga. Ya karena tidak bisa dipungkiri untuk pindah wisata ke tempat lain karena jarak dan kemacetan pula.


Jendela Alam Bandung



Alhasil mencoba memutar otak, kami memutuskan untuk mencoba membeli tiket putus-putus artinya tidak mengambil paket tapi satu persatu saja. Seperti tiket mancing ikan yang dibanderol Rp. 20.000,-  lumayan 15-20 menit anak sudah asik memancing ikan hidup di kolam mini.

Lanjut lagi membeli tiket Rp. 15.000 untuk wortel makanan hewan, rusa dan kelinci lalu Rp 20.000,- untuk memberi susu anak sapi.

Nah kalau yang mau praktis seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, pihak Taman Jendela Alam Bandung telah menyediakan tiket terusan seharga Rp. 130.000,- dengan ditemani kakak pemandunya untuk eksplorasi Jendela Alam Bandung.

Plus minus memilih paket seperti yang kami lihat adalah ketika si anak terkaget-kaget harus langsung memberi makan  dan masuk ke dalam kandang burung. Lainnya tidak tertarik untuk berkotor-kotor ria bermain dengan sekop dan tanah.

Ada baiknya untuk yang perdana dan pertama kali ke Jendela Bandung, eksplorasi dulu masuk berkeliling dan jelaskan kepada anak, apakah mau untuk merasakan langsung memberi makan dan bermain-main tanah. Kalau tidak keberatan maka mengambil paket terusan Taman Jendela Bandung adalah pilihan terbaik. Namun kalau anak tidak tertarik, coba saja satu persatu seperti memberi makan hewan dahulu, yang ringan-ringan seperti yang kami lakukan.

Lelah setelah setengah harian bermain-main dengan alam sekitaran, makan siang di tengah saung sepertinya menarik. Dengan menu rumah makan yang tersedia didalam, hmmm, bagian ini yang seru menurut saya.

Makan siang sembari melihat pengunjung lain, ditemani sepoi-sepoi angin dan bau tanah, rasanya itu luar biasa bangetlah. Artinya terbayar sudah yang awalnya sedikit kecewa karena masuk ke Jendela Alam Bandung tidak sesuai dengan yang diharapkan.


Jendela Alam Bandung



Selepas makan siang, masih membiarkan bocah berexplorasi, lari ke sana ke mari, benar-benar menikmati (dan ogah rugi) membiarkan ia terlebih dahulu lelah sehingga nanti ketika perjalanan pulang akan terlelap dan tidak terasa sudah sampai dirumah.

Dan saya sendiri masih menikmati sepoi angin, dengan sepiring pisang goreng dan secangkir kopi tubruk hitam. Sembari memanjatkan doa Terimakasih Tuhan untuk wisata tipis-tipis yang sudah Engkau berikan.


Pisang Goreng Jendela Alam Bandung
Pisang Goreng Jendela Alam Bandung


Selamat berwisata kawan, ga perlu jauh, yang penting keluar dari rutinitas sejenak.

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

10 komentar

  1. Saya sering ke Bandung, tapi blum pernah, ke sini, cuma pernah dengar. Memang menarik untuk anak2,ya. Stimulasi daya imajinasi. Next bisa dicoba untuk plesiran ke sini. Thankyou for sharing, ka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus banget untuk edukasi anak ttg alam terbuka... peternakan, perkebunan dan persawahan .. namun mungkin karena C19 jadi agak kurang terawat ya kak

      Hapus
  2. saya galfok dnegan pisang goeng dan kopinya hehehe, terima kasih referensinya kak, bisa jadi alternatif kunjunggan saat bulan depan ke bandung

    BalasHapus
  3. 20 ribu untuk harga tiket masuk ya terjangkau banget Bang.. view dan saranya keren juga nih Jendela alam Bandung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terjangkau lah utk yg kantongnya pas2an kayak kami ini pak guru

      Hapus
  4. wisata edukasi berbasis alam ini saya juga suka. apalagi anak-anak jadi punya pengalaman langsung, ngasih makan kelinci, sapi, panen wortel, dll. Wisata jendela alam di bandung ini bisa masuk daftar nih

    BalasHapus
  5. ternyata makin banyak nih destinasi piknik di Bandung yang belum saya explore. termasuk wisata jendela alam Bandung, meski jauh dari rumah saya yang di Bandung Timur, dengan fasilitas dan view yang ditawarkan, jarak jauh pun jadi sebanding ya

    BalasHapus
  6. Kok aku belum pernah ke sini ya? Emang ya, Bandung gak ada habisnya wisatanya. Anak-anak cocok banget ke Jendela Alam Bandung. Konsepnya fun and play. Kalo aku pribadi milih destinasi wisata itu yg penting bersih sih. Soal itu destinasi baru atau lama gak masalah.

    BalasHapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih