SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Membiasakan Diri Dengan Kebiasaan Kecil (Buku Atomic Habit)

 

Ayo Baca Buku

Akhirnya keinginan membaca itu timbul kembali, ya sudah, akhirnya memutuskan memilih buku secara acak dan yang berguna serta dapat diaplikasikan. Inilah dia, atomic habits dari Om James Clear.


Sekalian juga berkenalan dengan Om James, yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi siapa-siapa seperti sekarang.


Cerita berawal dari Om James mengalami cidera hidung akibat kecelakaan baseball yang pada akhirnya membuat ia berbenah membangun kebiasaan-kebiasaan kecil dan jadilah buku ini. Yang isinya mengisnpirasi dan mudah untuk diaplikasikan.

 

Catatan Kecil Saya Setelah Membaca Atomic Habits

Sedari membuka halaman-halaman awal Om James sudah memberikan tips tipis-tipis seperti 4 kaidah perubahan perilaku : 

  1. Mendapatkan petunjuk (cue)
  2. Menumbuhkan gairah (craving)
  3. Menanggapi (response)
  4. Menikmati Hasilnya (rewards)

Ketika apapun terkesan tak ada gunanya, coba lihat tukang batu dipinggir jalan, ia mengayunkan martilnya pada sebongkah batu cadas puluhan hingga ratusan kali tanpa menghasilkan satu retakan pada batu itu.  Namun pada pukulan ke 101, batu cadas tadi terbelah menjadi dua.


Pesan moralnya adalah batu itu pecah bukan karena pukulan yang terakhir tapi akumuluasi pukulan-pukulan sebelumnya.  

 

Lalu Om James mengajarkan untuk “Lupakan sasaran namun fokus pada sistemnya”.

 

Tujuan menetapkan sasaran adalah memenangkan pertandingan, sementara tujuan membangun sistem adalah terus berprestasi dalam olahraga yang sama. 

Pada akhirnya komitmen kita pada proses yang akan menentukan kemajuan kita. 

 

Karena kita sedang bicara bukan tentang kesuksesan tunggal tetapi tentang siklus perbaikan yang tiada akhir dan terus menerus.

 

Dan jika kita merasa sulit merubah kebiasaan maka masalahnya terletak pada sistemnya bukan pada diri pribadi. 

 

Sistem buruk terus berulang begitu pun kebiasaan keliru terjadi. Biasanya kita fokus pada level sasaran namun gagal pada level sistem.

 

Dan dalam halaman 44 Om James berbicara tentang identitas, identitas diturunkam dalam bahasa latin, essentitas yang berarti ada dan identidem  memliki arti  berulang jadi identitas adalah ada yang berulang.

 

Makin sering mengulang suatu perilaku maka akan memperkuat identitas kita terkait perilaku tersebut. 

 

Om James Clear memberikan contoh,  ketika kita menulis setiap hari maka pada saat bersamaan kita sedang mewujudkan identitas orang yang kreatif. Sementara ketika berolahraga setiap hari kita sedang membangun identitas orang yang atletis. Serupa dengan merapihkan tempat tidur setiap hari, mewujudkan identitas seseorang yang terorganisir. 

 

Dan untuk mewujudkan identitas ini diperlukan proses dua langkah yaitu 

  1. Memutuskan tipe seperti apa yang kita cita-citakan, apakah penulis, pemusik atau atlet.
  2. Membuktikan pada diri sendiri dengan kemenangan-kemenangan kecil.

 

Bagian berikutnya Om James menjelaskan juga tentang Feedback Loop, lingkaran umpan balik,  kebiasaan-kebiasaan membentuk identitas kita dan identitas kita membentuk kebiasaan-kebiasaan tadi. 

 

Buku Atomic Habit


Dalam halaman 53, dijelaskan bahwa Kebiasaan sendiri adalah sebuah perilaku yang telah diulang dengan frekuensi cukup untuk menjadi otomatis. Proses pembentukan kebiasaan dimulai dengan upaya coba-coba.

 

Kebiasaan tidak membatasi kebebasan, Halaman 55, tetapi kebebasan justru menciptakannya. Om James Clear memberikan contoh, tanpa kebiasaan mengatur keuangan yang baik, kita akan selalu kerepotan mencari uang tambahan. Tanpa kebiasaan kesehatan yang baik  kita akan merasa selalu kurang bergairah. Dan tanpa kebiasaan belajar yang baik maka akan selalu merasa tertinggal. 

 

Kaidah hukum perubahan perilaku, dalam hal ini menjadikannya untuk terlihat, menjadikannya menarik, menjadikannya mudah dan menjadikannya memuaskan. Setelah lebih dahulu mengetahui lingkaran umpan balik kebiasaan yaitu, petunjuk, gairah, tanggapan dan ganjaran.

 

Rumus implementasi : aku akan (perilaku) pada (waktu) di lokasi.

 

Saya mencontohkan untuk  saya sendiri,  aku akan baca buku  30 menit sebelum tidur di manapun. 

 

Lalu melakukan rumus menumpuk kebiasaa baru,  setelah (kebiasaan sekarang) aku akan (kebiasaan baru) 

 

Untuk saya pribadi, setelah membaca buku sebelum tidur selama 30 menit aku akan membaca buku selama 1 jam.

  

Om James juga menerangkan pada Hal 133, bahwasannya kita meniru kebiasaan dari 3 kelompok ini yaitu : Yang akrab dengan kita, Yang banyak, Yang berkuasa.

 

Seringnya Kita terlalu fokus memikirkan pendekatan terbaik, sehingga tidak pernah sampai beraksi.  Voltaire menuliskan, yang terbaik adalah musuh yang baik. 

 

Bedakan antara in motion dengan in action. In motion adalah membuat rencana, membuat strategi dan belajar.  Sementara in action adalah tipe perilaku yang membuahkan hasil.

 

Tak perduli berapa kali kita berdiskusi dengan pelatih, kegiatan tersebut tidak akan pernah membentuk tubuh kita. Hanya aksi olahragalah yang akan membuat kita mendapatkan hasil kebugaran dan sehat yang diinginkan. Hal 161

 

Kunci dalam menguasai kebiasaan adalah mulai dengan perulangan bukan membayangkan kesempurnaan, hal 161. 

 

Peneliti menaksir 40-50% aksi kita pada suatu hari dillakukan karena kebiasaan. 

  

Ketika kita memulai kebiasaan baru, kebiasaan itu harus dapat dilakukan kurang dari 2 menit. Dan setiap kebiasaan dapat diubah menjadi 2 menit seperti :

*Membaca sebelum tidur malam menjadi  membaca satu halaman.

*Lari 3 km menjadi memakai sepatu lari.

 

Idenya adalah membuat kebiasaan kita dimulai semudah mungkin.

 

Kita semua memiliki waktu yang terbatas di dalam planet ini, dan yang benar-benar hebat diantara kita adalah orang-orang yang tidak hanya berkerja keras namun juga memiliki keberuntungan  yang baik untuk bertemu dengan kesempatan-kesempatan yang menguntungkan. Halaman 257.

 

Namun jika kita tidak berhasil mendapatkan arena keberuntungan tersebut maka ciptakanlah.

 

Ketika tidak mampu untuk menang dengan lebih baik maka menanglah dengan menjadi berbeda. 

 

Perbedaan biologis itu penting namun akan lebih produktif ketika fokus kepada apakah kita memenuhi potensi diri ketimbang membandingkan diri dengan orang lain. 

 

Apa yang terasa menyenangkan bagi saya tapi sukses bagi orang lain. Tanda apakah kita sesuai dengan sebuah tugas bukan karena kita menyukainya tapi apakah kita mampu menangani pengorbanan untuk tugas itu dengan lebih mudah daripada kebanyakan orang. Kapan kita menikmati pekerjaan tersebut sementara yang lain mengeluh. Pekerjaan yang tidak memberatkan bagi kita namun memberatkan bagi orang lain, ini adalah ciri pekerjaan yang sesuai untuk kita kerjakan. 

 

Lalu pada halaman 270, Om James berpesan, Satu-satunya cara untuk menjadi hebat adalah terus menerus bersemangat  melakukan hal yang sama berulang kali. Kita dituntut untuk jatuh cinta pada kebosanan. 

 

Karena para profesional  bertindak bahkan ketika suasana hati mereka tidak mendukung. Mereka mungkin tidak menikmatinya tapi mereka memiliki cara agar kewajiban tetap dijalankan. 

 

Pada awalnya perulangan mengembangkan kefasihan, kecepatan dan ketrampilan setelah itu kebiasaan menjadi otomatis. Dan menjadi kurang peka terhadap umpan balik. Terjerumus dalam perulangan tanpa dipikir.  Ketika mampu menghasilkan yang cukup baik secara autopilot maka kita akan berhenti berfikir tentang cara melakukanya secara lebih baik. 

 

Cara meraih kesuksesan adalah melakukan sesuatu dengan benar lalu melakukanya dengan cara yang sama setiap kali. Halaman 279.

 

Kesuksesan bukan sasaran yang harus diraih atau garis finish yang harus diseberangi. Kesuksesan adalah sistem yang harus disempurnakan, proses tak berujung yang harus ditingkatkan. 

 

Buku Atomic Habit


Penutup

Banyak catatan dan pesan menarik yang Om James sampaikan, dengan gaya bahasa ringan dan mudah dicerna. Tinggal pilihan terakhir adalah tetap konsisten untuk mempraktikannya.

 

Semangat untuk membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan menjadikan kita pribadi-pribadi hebat.

 

 

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar