Kemana ya akhir pekan
ini. Untuk memilih liburan keluar kota, selain dana terbatas juga membutuhkan
rencana setidaknya 2-3 hari sebelumnya. Bahkan ke TMII atau Ancol saja saat ini
harus memesan tiket melalui online terlebih dahulu.
Lalu apa yang dapat
kita lakukan untuk mengisi dan menghabiskan waktu akhir pekan. Hmmm, terlintas
cepat di kepala. Mengapa ga mencoba moda
trasnportasi MRT. Secara moda transportasi ini yang belum
pernah dicoba. Pastinya seru
ngajak bocah menikmati MRT terlebih diakhir pekan yang pastinya akan sepi
pengunjung, ye kan.
Fixed, kita coba moda
transportasi ini.
Sekilas
Tentang MRT Jakarta
Dari situs mereka, jakartamrt.co.id, jadi tahu bahwa proyek MRT Jakarta
dimulai dengan pembangunan jalur MRT Fase I sepanjang ± 16 kilometer dari
Terminal Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia yang memiliki 13 stasiun
berikut 1 Depo. Berarti
akan ada fase selanjutnya.
Pembangunan jalur MRT
Fase I akan menjadi awal sejarah pengembangan jaringan terpadu dari sistem MRT
yang merupakan bagian dari sistem transportasi massal DKI Jakarta pada masa
yang akan datang. Pengembangan selanjutnya meneruskan jalur Sudirman menuju
Ancol (disebut jalur Utara-Selatan) serta pengembangan jalur Timur-Barat.
Senangnya diajak Mencoba Moda Transportasi MRT |
Pengalaman Mencoba MRT
Kita mulai dengan memesan Taksi Online (Taksol) dari Pasar
Gembrong ke Stasiun MRT terdekat yaitu Bendungan Hilir. Awalnya memesan ke
Bundaran HI, tapi informasi driver Taksol bahwa stasiun terdekat berada di Bendungan
Hilir. Yo wes, dari pada membuang waktu lebih lama di perjalanan, maka
diputuskan ke stasiun terdekat saja.
Setelah tiba di Stasiun Bendungan Hilir, tepatnya di
depan Sampoerna Strategic, situasi akhir pekan terbilang sepi dari
pengguna moda transportasi, maka sempat berinteraksi dengan Satpam yang
bertugas di pintu masuk mengenai cara mendapatkan tiket. Kali ini satpamnya
persis dengan satpam bank bca, menjelaskannya dengan detil, mengenai cara
mendapatkan tiket MRT, sembari memastikan untuk informasi resmi silahkan ke bawah
dan menemui petugas loket.
Pemeriksaan Tas di MRT Jakarta |
Nah, kalau menggunakan moda transportasi KRL ataupun Trans
Jakarta mengadopsi sistem pembayaran satu
penumpang satu model pembayaran. Jadi kalau kita membawa anggota keluarga 3
orang maka ketika naik KRL setidaknya harus memiliki 3 kartu bayar.
Untuk naik MRT, berangkat dari pengalaman KRL sudah
mempersiapkan jika model pembayarannya serupa.
Ukur Tinggi Badan |
Setelah selesai mendapatkan informasi dari mas satpam,
kami diarahkan untuk turun satu level ke bawah, untuk mendapatkan tiket dan
level berikutnya untuk Stasiun MRT. Memang di Stasiun Bendungan Hilir ke arah Bunderan
HI dan Sudirman, Stasiun MRT terletak dua level di bawah tanah. Sementara nanti
ketika di Blok M hingga Stasiun lebak Bulus Grab berbeda, MRT akan naik ke
permukaan. Untuk yang perdana mencoba moda transportasi ini pastinya akan takjub
dan berasa keren, ya kayak saya ini. Tapi kalau yang sudah pernah mencoba di
beberapa negara tetangga seperti Singapura, pastinya sudah tidak kaget lagi ya.
Menunggu MRT Datang |
Tiket MRT
Untuk dapat menikmati MRT kita wajib memiliki tiket.
Tiket dapat dibeli pada loket yang tersedia, untuk kartu MRT sendiri mereka banderol
seharga Rp. 25.000,- dengan deposit Rp. 0, artinya wajib mengisinya
terlebih dahulu.
Lalu model pembayaran berikutnya hampir sama dengan model kartu MRT adalah dengan menggunakan uang
elektronik seperti flazz bca, Mandiri dan sejenisnya. Tetapi untuk pembayaran
tipe ini, satu kartu untuk satu orang.
Tiket MRT-Aplikasi MRT |
Namun Mba-nya juga menginformasikan tiket
pembayaran model lainnya dapat juga dipesan/dibayar melalui aplikasi android yaitu aplikasi MRT.
Ini lebih mudah dan lebih efesien, karena melalui aplikasi ini, saya dapat memesan
tiket lebih dari 1 orang dengan satu kali pembayaran. Plus pembayarannya pun
dapat melalui gopay, ovo dan sejenisnya. Jadi melalui aplikasi ini pembayaran
lebih dari 1 orang sudah dapat diakomodasi.
Oh iya, untuk tiket Bendungan Hilir ke Lebak Bulus
Grab, MRT mengenakan harga satu kali perjalanan sebesar Rp. 14.000,- harga akan berbeda tergantung lokasi awal dan tujuan.
Melihat-lihat MRT yang sedang tidak beroperasi |
Selama di dalam MRT hingga tiba di Stasiun Lebak
Bulus Grab, bocah sangat menikmati perjalanannya melihat sekitaran, bahkan di Stasiun
Lebak Bulus ini, sempat juga melihat MRT yang parkir-alias sedang tidak
beroperasi. Juga menikmati MRT yang mondar-mandir menurunkan dan menaikkan
penumpang.
At the end, menikmati moda MRT di akhir pekan ini
terbilang menyenangkan. Berasa liburan tipis-tipis sekaligus mendapatkan
pengalaman yang baru dan seru.
Semangat liburan-besok kemana lagi ya…..