SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Pandemi belum selesai tempat wisata mulai beroperasi

Pantai_Ancol_Jakarta_Utara
Pantai_Ancol_Jakarta_Utara


Geliat semangat untuk berwisata atau beraktivitas diluar rumah sepertinya sudah mulai digaungkan. Pandemi sebenarnya belum selesai benar bahkan anti virus pun belum tuntas selesai. Semua masih berjalan dalam arah yang benar namun belum pasti. Harapan kita semua saat ini adalah sama, agar pandemic segera berakhir dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.

Namun tidak dapat dipungkiri juga beraktivitas terbatas dari rumah selama beberapa bulan (kurang lebih 3 bulan) membuat sebagian kita pasti merasa bosan, jenuh dan gemes bingung mau ngapain lagi. Tapi seperti yang sudah saya katakan sebelum-sebelumnya pilihan  tidak banyak sekarang selain membatasi aktivitas diluar rumah dan menghindari berkerumun jika tidak penting banget dan bersifat mendesak.


Namun per minggu ini 21 Juni 2020 beberapa tempat wisata mulai beroperasi meskipun situasi belum pasti. Dan gayung pun bersambut bukan, ada juga yang mengunjungi tempat wisata.

 

ANCOL, JAKARTA UTARA.

Pantai Ancol selalu menjadi pilihan menarik, selain hanya membayar pintu masuk, pastinya puas menikmati pantai seharian. Tapi sayang seribu sayang saat ini masuk Ancol memang sudah diijinkan dengan sejumlah protocol ketat namun pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang dan bermain air di pantai.

Alhasil beberapa pengunjung harus berpuas menikmati pemandangan dan sepoi angin pantai. Inipun sudah jauh lebih menghibur ketimbang berdiam dalam rumah saja bukan.


Pantai_Ancol_Jakarta_Utara
Dok_Pri_Tahun_Lalu _Ke_Pantai_Ancol_Jakarta_Utara

Bahkan dari Kompas dot com, Manajemen Ancol juga membatasi jumlah pengunjung secara bertahap sampai dengan 50 persen dari kapasitas normal. Pengunjung yang diperkenankan masuk hanya warga ber-KTP DKI Jakarta.

Oh iya ini info bagi yang hendak masuk  ke Ancol ya, Pintu gerbang utama Ancol buka pada pukul 06.00-18.00, sedangkan kawasan Ancol dan pantai dibuka pukul 06.00-20.00.

Dan wisata Dunia Fantasi, (Dufan) dibuka pada pukul 10.00-17.00, Ocean Dream Samudra dan Seaworld Ancol pada pukul 09.00-17.00, serta Allianz Ecopark pukul 07.00-17.00.

Untuk Wisata Dunia Fantasi tidak berbeda jauh, mereka menerapkan pembatasan fisik pada wahana-wahana yang ada.  Seperti wahana Bumper Car, misalnya, jumlah mobil yang biasanya berjumlah 15 unit dipangkas menjadi 9 unit saja. Di wahana New Ontang-Anting, kursi yang bisa diduduki hanya separuh dari total kursi yang tersedia.


Dufan_Ancol_Jakarta_Utara
Dok_Pri_Tahun_Lalu_di_Dufan_Ancol_Jakarta_Utara

Kembali saya hanya menikmati keramaian yang diceritakan tapi belum berhasil menata hati untuk memutuskan pergi berlibur saat ini ditengah serba ketidakpastian.

 

Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur

Lepas Ancol wisata berikutnya yang menarik diliput adalah Taman MiniIndonesia Indah (TMII), Jakarta Timur selain murah meriah banyak banget wisata yang dapat dilakukan di dalam TMII. Pengelola TMII sendiri mencatat jumlah pengunjung hingga pukul 12.00 kemarin tercatat 2.134 orang. 


Taman_Mini_Indonesia_Indah
Dok_Pri_ Mereka-Yang_Sedang_Menikmati_Taman_Mini_Indonesia_Indah

Pengelola juga melakukan hal serupa mulai dari pembatasan jumlah pengunjung hingga  50 persen dari kapasitas normal. ”Misal kalau normal bisa 40.000-an orang. Sekarang maksimal dibatasi 20.000 orang per hari di pintu masuk."


Terbukti tetap ada dan tidak sepi dari pengunjung,  Taman Mini Indonesia Indah.

 

PENUTUP

Yang saya sharing sekarang hanya 2 lokasi wisata saja, namun masih ada beberapa lagi yang buka, sebut saja kebun binatang ragunan, Jakarta Selatan. Tapi Wisata Monas (Monumen Nasional) belum beroperasi seperti sedia kala.

Artinya saat ini pengelola wisata yang hendak beroperasi diijinkan dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dengan protokol yang ketat. Dan beberapa menerapkan pemesanan tiket secara on line jadi interaksi di pintu masuk semakin minimal.

Lalu saya, tetap untuk liburan saat ini di tengah pandemi, mungkin akan saya kurangi melihat kebutuhan lainnya yang lebih mendesak. Kalaupun PSBB sudah di longgarkan yang pertama kali saya lakukan bersilaturahmi dulu dengan kerabat.

Kita doakan sama-sama agar pandemi segera berakhir dan kembali kita dapat menikmati suasana yang baru dengan semangat baru serta keadaan yang sudah pasti. Pasti sudah ditemukan anti virus Covid 19, Pasti aman untuk dikunjungi, Pasti kita semua dalam keadaan sehat dan Pasti mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

 

 


Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

36 komentar

  1. Wajar sekali tempat wisata dibuka meski pandemi belum usai, manusia selalu butuh liburan untuk menghilangkan kejenuhan setelah lockdown 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kak..tapi saat ini status nya belum aman benar... kecuali mendesak daj darurat sebisa mungkin saya menghindari ke tempat publik

      Hapus
  2. Hahaha... Yah, memang sepertinya, Indonesia sedang mencari titik keseimbangan baru antara kesehatan dan ekonomi, serta kondisi psikis masyarakat.

    Kalau tempat wisata tidak dibuka, ekonomi bakalan tambah hancur lebur, kondisi psikis masyarakat juga akan memburuk karena bagaimanapun berada dalam rumah terus menerus itu menyiksa batin.

    Cuma kalau dibuka, banyak anggota masyarakat yang lepas kontrol dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Penyebaran virus sulit ditahan karena mendapat inang terus.

    Sampai batas mana keseimbangan itu terjadi, masih harus ditunggu.

    Yang penting #staysafe mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup..minimal utk saya dan keluarga masih sangat membatasi diri beraktivitas keluar kalau tidak penting, mendesak dan darurat sifatnya.. kalau sekedar liburan saya memilih untuk belum melakukannya mas anton

      Hapus
  3. Bali sangat menunggu kak ,Habis pandemi cuss ke bali ya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap kak admin.. Bali selalu menarik untuk dikunjungi berkali kali ... kalau ada promo dishare ya kak

      Hapus
  4. Sebagai seorang dari kampung, ke TMII sudah seneng banget, norak waktu itu. hehe.. tapi kayaknya belum pernah tuh di lokasi yang abang posting. hanya di istna itu dulu di tahun 2015

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah TMII ini masuk kawasan wisata yang terjangkau pa guru.. saya juga lagi mencoba memgunjungi TMII berkali kali mencoba tempat tempat yang belum pernah saya singgahi disana...secara banyak banget spot disana.. dan terkenal akan miniaturnya Indonesia

      Hapus
  5. wah baru tau ternyata taman mini jg sdh buka ya kak..? kbtulan ada perlu mau ke Taman Mini.. mksh info nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah kak..tapi selama pandemi ini saya belum pernah kesitu juga ..secara masih belum berani berwisata

      Hapus
  6. Di Malang juga beberapa tempat pariwisata sudah mulai dibuka. Tentunya sesuai dengan protokol keaehatan ya.. Pakai masker contohnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...saat ini sudah merata beberapa kawasan wisata sudah buka..tapi saya sendiri belum berani keluar berwisata

      Hapus
  7. Wah...aku hampir ngira, bang Lius udah maen ke Ancol dan TMII. Ternyata itu dok.pri tahun yg lalu. Masih mikir 1000 kali deh, apalagi bawa anak-anak. Btw...suka dishare tuh Wisata Virtual. Kemarin ini Ragunan dan Taman Safari. Aku lupa aja mau ikutan. Bayarnya 50ribu untuk dapat link-nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama pandemi aku belum berani jalan jalan berwisata kak han.. dirumah aja..atau ga lebih memilih mengunjungi kerabat dekat..selebihnya dirumah saja dulu sampai keadaan dinyatakan aman

      Hapus
  8. Wahh aku mungkin yang belum berani ke tempat wisata , walaupun banyak yang ngajak untuk halan2 yang katanya ga ada pemeriksaan ketat loh , biasa aja kali wahh macem2 bujuk rayunya dehhh. tapi akunya yang belum berani, ya ditahan dulu lah untuk liburan toh temoat wisatanya juga ga akan pindah .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari awal pandemi sampai hari ini kebetulan saya juga belum berani jalan2 ke tempar wisata dan tempat2 ramai kak... masih parno juga

      Hapus
  9. Iya bg, duduk di tepi pantai liat suasana aja dah seneng bgt. 4 bln di rumah jd terbodoh awak haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya apalagi kaki kam lasak ga bisa diam ya 👍🏾👍🏾 jadi lumayan lama berdiam dirumah selama 4 bulan ini

      Hapus
  10. Saya juga belum berani mengunjungi lokasi wisata. Malah belum mencari-cari info juga lokasi wisata mana aja dari wishlist yang sudah mulai dibuka lagi.

    Sama, keinginan pertama kalau bisa bepergian jauh adalah nengok orang tua, apalagi beberapa kali telpon ibu, beliaunya sedang sakit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aku juga belum berani jalan jalan berwisata...Tapi memang dilema juga sih kak..kasihan kalau ga ada pengunjungnya.. perekonomian sektor pariwisata bisa kolaps

      Hapus
  11. Sebenarnya walau udah Newnormal,bukan berarti virus covid-19 musnah sepenuhnya.
    Memang rasa kebosanan setelah beberapa bulan dirumah tanpa aktifitas wajar, tapi meskipun begitu kita tetap patuhi protokol kesehatan saat berada di tempat objek wisata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup benar kak...protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat dan benar

      Hapus
  12. Pokoknya yang mau kemana pun stay safe ya. Selama ini jangankan liburan, ketemu keluarga beberapa orang belum bisa hehe.

    Terus jaga kesehatan ya semua. Temen-temenku udah banyak yang kena. Penularannya mudah sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup benar kak..harus tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan.. kalau pilihannya masih bisa berdiam dirumah saja.. sebaiknya dilakukan (kecuali yg tidak bisa ya) sementara saya sendiri menuliskan postingan ini berdasarkan pengalaman tahun lalu..maklum belum berani keluar juga ke tempat wisata kak tri...heheheh

      Hapus
  13. disni juga gitu sih padahal masih zona merah. yang perlu dilakukan bersabar sampai kondisi stabil,tapi banyak orang yang abai dengan hal itu. Huhu, mudah-mudahan pandemi segera berakhir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah gitu kak kita doakan semoga pandemi ini segera berakhir dan ditemukan vaksinnya..sehingga kota bisa beraktivitas normal seperti sedia kala ya

      Hapus
  14. jadi pengen jalan2 deh, kemarin akhirnya keluar rumah langsung pulang kampung ke sukabumi selama seminggu. kalau ke tempat wisata masih deg0degan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pilihannya wisata atau bertemu keluarga ya..sebisa mungkin sich bertemu keluarga dahulu saja ya kak..melepas rindu

      Hapus
  15. Setelah sekian bulan di rumah, kita memang butuh hiburan, tetapi sebaiknya terus mematuhi protokol kesehatan. Supaya kita dan sekitarnya terus terjaga kesehatannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup benar kak..semoga kita sehat2 semua dan dijauhi dari sakit penyakit ya

      Hapus
  16. Masyarakat sebenernya juga udah bosan ya mas berada di rumah aja. Dan para pegawai di tempat hiburan pun rasanya sudah mulai panik jika tidak dipekerjakan kembali. Semua bagai dilema. Yang penting tetap patuhi protokol kesehatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia kak..memang dilema ya..tidak semudah yang dibayangkan. . Tetap tinggal dirumah saja memang baik tapi ada dampaknya juga ke yang lain

      Hapus
  17. Wah seru banget kak udah bisa traveling, tapi tetap safety ya kak, jangan lupa pake masker dan bawa antiseptik ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum traveling kak..hanya sharing pengalaman tahun lalu sebelum pandemi ini ada..

      Hapus
  18. Semoga pandemi cepat berakhir ya bang dan sudah tidak ada lagi orang-orang yang terinfeksi. Agar tempat wisata bisa buka sebagaimana sebelumnyua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...dan kita bisa menikmati keindahan tempat wisata tanpa ada rasa was was ya bang doel

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih