Sebenarnya bukan hal baru kawasan BSD akan terendam
genangan tatkala hujan menghampiri. Sebut saja sekitaran Santa Ursula, Jalan
Letnan Soetopo, yang akan timbul genangan kala hujan datang. Saya sendiri tidak
kaget karena sudah mulai terbiasa bahkan sudah memiliki trik sendiri kala hujan
ketika melewati jalan tersebut, saya akan mengambil jalur paling kanan.
Sebab jalur kanan itu yang paling aman atau tinggi, kalaupun banjir pastinya
akan sedikit berbeda dengan jalur kiri yang biasanya akan lebih dalam.
Namun bagi yang belum terbiasa dan terkesan
terburu-buru untuk menerobos banjir dengan tetap mengambil jalur banjir yang
dalam, siap-siap saja kendaraan kalian akan mogok atau ada bagian bodi yang
lepas atau masalah lainnya.
Sebenarnya kalau sabar sebentar saja, genangan atau
banjir di BSD biasanya akan berlangusng sebentar saja. Tidak lama setelah hujan
selesai, genangan banjir pun akan langsung surut.
BSD Terendam Banjir
Hujan seharian melanda BSD, udah punya feeling bakalan
banjir sepertinya. Namun masih
menerka-nerka kawasan mana yang akan terendam banjir. Fixed mari kita pantau sosmed kawasan BSD, tara... ini
dia.
![]() |
Banjir Kawasan Rawabuntu |
Yang terparah adalah kawasan Rawa Buntu, stasiun tempat
saya berangkat kerja. Kawasan ini terendam paling parah, bahkan ada mobil yang
terbawa derasnya arus banjir. Hikss… ngeri.
![]() |
Banjir Kawasan Rawabuntu |
Dan taraa, besok paginya ketika jalan pagi, sudah tidak terlihat adanya genangan sama sekali, hanya lumpur kotor sisa-sisa banjir kemarin.
![]() |
Sisa Banjir Kawasan Rawabuntu |
![]() |
Banjir Kawasan Rawabuntu |
Pfuff… memang tinggal di BSD ini sedikit unik dengan jalan tol sebagai pilihan jalan tercepat ketimbang harus memutar menggunakan jalan arteri. Bahkan dulu tahun 2020 dimana Jakarta juga lumpuh akibat hujan sepanjang malam tahun baru.
Dan kami terjebak di Tol BSD, air menerobos masuk ke jalan tol. Fixed tidak bisa jalan sama sekali, sehingga petugas tolnya kala itu memberikan opsi menunggu banjir atau berputar balik mencari jalur alternatif.
Bumi Serpong Damai, tempat yang menurut saya tempat
baik untuk dijadikan tempat tinggal, masih banyak kawasan hijau dan taman-taman
kota yang nyaman untuk keluarga.
Kekurangannya cuman satu selain banjir yang
menghampiri, harga tanah di BSD ini ajaib (tinggi kali) sudah hampir sama
dengan Jakarta atau jangan-jangan lebih tinggi. Rumah
dengan luasan 120 M2 udah rata-rata seharga 2 Milliar-an (uedan..) maklumlah Sinar Mas sendiri
sudah membentuk BSD sedemikian menarik, one stop living menurut saya. Jadi
meskipun ada banjir ga mengurangi harga jual.
Jadi kalau hujan di BSD siap-siap lah untuk bersahabat dengan genangan. So, kalau kalian mencari rumah yang aman dari banjir mungkin sekitaran sentul masih menjadi pilihan yang menarik karena lokasi yang terbilang lebih tinggi.