SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Ceker Ayam Bukan Buat Dimakan Tapi Ditangan Mas Turman Berubah Menjadi Sepatu

 



Mendengar kata ceker ayam, praktis yang terlintas dikepala adalah soto ceker khas Suroboyo-an atau ga sop ceker yang manfaatnya banyak banget buat kesehatan. Tapi jangan salah, ditangan orang yang tepat sesuatu yang bermanfaat akan tetap bermanfaat.

Setidaknya ini yang saya tangkap setelah menyaksikan video singkat dari chanelnya Astra youtube Satu Indonesia. Kalau ga, ya bisa dipastikan ceker ayam hanya makanan saja. Tanpa tahu ada olahan lain selain makanan.

Benar  sejatinya bahwa terkadang kreativitas hadir bersamaan dengan masalah yang ada disekitar kita.  Dari masalah yang muncul, pemecahan hadir melalui cara-cara yang unik dan kreatif. Seperti keberadaan ceker ayam yang melimpah memaksa Mas Turman dan Tim untuk mengolahnya.

Riset pun dilakukan, mencari tahu olahan apalagi yang dapat dihasilkan kaki-kaki ayam ini. Tara… riset membuktikan dan pada akhirnya memutuskan untuk mengolah limbah ceker menjadi SEPATU. Iya.. sepatu, alas kaki yang keseharian kita gunakan untuk beraktivitas.

EDANNNNNN…. Mas  Turman kepikiran aja untuk membuat sepatu.

Berawal dari riset yang ia lakukan pada tahun 2015, rupanya dalam pembuatan sepatu berbahan ceker ayam ada kampanye positif yang coba ia usung, yaitu meminimalisasikan penggunaan sepatu berbahan kulit buaya dan kulit ular cobra.

Nama Lengkapnya Nurman Farieka, Owner dari Hirka, untuk nama brandnya sendiri ia memilih arti  dicintai dalam bahasa Turki. Lalu, Tantangannya apa?

Memang awalnya kepercayaan sangat sulit diraih, namun dengan konsistensi lambat laun kepercayaan itu didapat.

Fyi aja, untuk kawasan Asia sendiri, ceker itu sendiri masih di konsumsi (baca dimakan) berbeda dengan negara-negara Eropa yang sudah tidak mengkonsumsi ceker ayam.

Dan diawal seringnya yang menjadi pertanyaan dari customer adalah daya tahan   dan bagaimana perawatan terhadap produk sepatu ceker ayam.

Hirka sendiri mengeluarkan produknya, dua model yaitu formal dan casual. Untuk yang coklat formal terlihat menarik menurut saya. Dan tertarik untuk memilikinya meskpuiuun belum tahu harga berapa dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.  

Penasaran, sama, mungkin saya cari tahu lebih lanjut dengan bagaimana cara memilikinya terlebih dahulu dan merasakan langsung sepatu ceker ini.




 

Semangat Positif ASTRA Untuk Indonesia Yang Lebih Baik

Satu kata untuk ASTRA Group yang membuat acara positif dan kreatif, menantang manusia untuk maju dan terus adaptif. Dan semua kegiatan ini adalah langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif serta memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta, dan karya terpadu dalam produk dan layanan karya anak bangsa, Insan Astra yang unggul, serta kontribusi sosial yang berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Pada prinsipnya dimanapun instalasi Astra berada harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, sesuai dengan butir pertama filosofi CATUR DHARMA, yaitu: Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. Kerenkan Fyi ada 9 (sembilan)  Yayasan Astra yaitu Yayasan Toyota & Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Agro Lestari (YAAL), Yayasan Insan Mulia Pama Persada Nusantara (PAMA), Yayasan Karya Bhakti United Tractors (UT School), Yayasan Amaliah Astra (YAA),   Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA – MDR), Yayasan Astra Honda Motor (YAHM)

Acara rutin yang digelar setiap tahun semoga terus berjalan dan menemukan ide kreatif lainnya yang diciptakan oleh manusia-manusia hebat dari seluruh pelosok Negri.

Maju Terus Indonesia, Maju Terus Astra Group

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar