SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Tentang Menjadi Baik Saat Keadaan Tidak Baik (Good friday 2021)

Good Friday 2021
Good Friday 2021

  

Iyess... Jumat Agung 2021. Jumat Agung berbicara mengenai penyaliban, mengenai penebusan dosa manusia. Ia (Tuhan) adalah Allah yang baik. He is so Good.

 

Bahkan Ia rela mati di kayu salib hanya untuk menebus dosa umat manusia. 

 

Bahkan dalam 1 Petrus 2:24 tertulis, Yesus sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya telah sembuh.

 

Never been anyone like you... You are worthy ... God is good.

Ditengah apa yang terjadi pada kita hari-hari ini. Tetap katakan Tuhan itu baik. Tuhan itu baik.

 

Kali ke dua saya merayakan secara online kala pandemi masih berlangsung, tahun 2020 dan 2021. Mari kita doakan agar pandemi segera berakhir dan dapat masuk kedalam kehidupan normal baru yang sehat.

 

Tentang Penderitaan.

Penderitaan adalah bagian dari kehidupan kita sehari hari.  Meskipun tidak se-menarik tentang topik berkat dan tujuan hidup. Mengenai penderitaan harus tetap diberitakan. Pesan awal yang disampaikan Ps. Jefrey Rahmat, pagi kemarin.

 

Siapa sih senang mengenai penderitaan. Banyak yang tidak suka berbicara mengenai penderitaan. Banyak "mengapa" yang belum terjawab. Mengapa menderita... mengapa saya, mengapa harus menderita?

 

Dalam Mazmur 13:2-3 TB sendiri dituliskan, Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?  Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?

Tulisan di kitab Mazmur adalah respon Daud (David) kepada Tuhan perihal penderitaan yang ia alami dan rasakan

 

Penderitaan bukanlah hal asing buat Tuhan kita. Ia sudah tahu dan lebih dahulu tahu dan paham benar mengenai arti penderitaan itu sendiri.

 

Bahkan penyaliban-Nya sendiri adalah sebuah penderitaan yang harus Ia lewati dengan baik (mengabaikan rasa sakit akibat penderitaan demi penghapusan dosa).

 

Jelas dalam Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

 Penderitaan menghasilkan ketaatan.

Mengapa hal buruk terjadi pada orang baik. Mengapa Tuhan membiarkan penderitaan  terjadi.  Ini juga yang menjadi pertanyaan saya sebenarnya (meskipun sudah tahu jawabannya sebelum hari ini)

 

Sangat mudah bagi Tuhan untuk membuat manusia binasa.  Namun Ia tidak membiarkan itu terjadi bahkan Ia mengambil inisiatif lebih dahulu untuk menyelamatkan. 

 

Yohanes 3:16 TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

 

Good Friday 2021
Good Friday 2021


Pertanyaannya seharusnya dibalik. Bukan mengapa hal buruk terjadi pada orang baik. Tetapi mengapa manusia yang seharusnya binasa tapi beroleh keselamatan.

 

Kenapa orang yang jahat (manusia) masih beroleh kesempatan (kehidupan) yang baik.

 

Perihal Kebaikan Dan Kesetiaan.

Ujug-ujug mengenai penderitaan tidak melulu tentang sakit-penyakit atau kesesakan bahkan perlakuan tidak adil dapat menjadi sebuah rasa menderita.

 

Namun diingatkan kembali bagaimana tetap setia bahkan dalam ketidakadilan sekalipun. Maksudnya?

1 Petrus 2:18-20 TB, Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.


Paham kan ya, ketika seseorang, baik atasan, teman dan lainnya memperlakukan tidak adil sekalipun. Tidak ada alasan kita untuk melawan atau membalasnya. Tapi tetap tunduk dan tetap melakukan yang terbaik. 

 

Menghadirkan kebaikan disaat keadaan tidak baik. Ini adalah teladan yang coba Kristus ajarkan.

 

Keputusasaan adalah penderitaan tanpa makna.

 

Makna akan ditemukan jika mata kita tertuju pada hal baik ditengah penderitaan. 

 

Mungkin saja promosi kita tidak disetujui, pekerjaan kita tidak dihargai. Ada banyak alasan untuk menderita. Namun temui Makna dalam penderitaan tadi. Sehingga kita menderita namun masih memiliki harapan untuk tidak putus asa.

 

Tiru dan jadilah orang Samaria yang baik hati. Yang memilih untuk menolong ketimbang melewati seseorang yang terluka ketika ia menemukannya di jalan.

 

Jadilah orang baik yang hadir pada saat keadaan buruk sekalipun.

 

Itu sebabnya dinamakan Good Friday, karena ini adalah wujud kebaikan dan  kehadiran Tuhan dalam kehidupan manusia melalui pengorbanan Yesus di Salib untuk  menebus dosa manusia.

 

Ia memilih menderita dengan makna melalui penyaliban, dosa manusia ditebus.


Sehingga kasih yang sudah ia ajarkan dan bagikan melalui penyaliban, menjadi praktik sederhana mau berkorban, rela menolong untuk sesama kita manusia yang merupakan ciptaanNya.

 

Happy Good Friday…..

   

Good Friday 2021

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar