SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Sejenak Berwisata Di Kampung Berkelir dan Taman Gajah Tunggal Tangerang Selatan.

 

jalan-jalan-wisata-murah-meriah
jalan-jalan-wisata-murah-meriah


Ada banyak cara orang menghabiskan waktu liburannya. Yang memiliki uang berlebih dapat menikmati perjalanan jauh dan mewah bersama keluarga. Lalu bagaimana dengan yang tidak seberuntung itu? Tenang sekarang jaman sudah bergerak maju dan modernisasi sudah merambah ke hampir semua lini kehidupan. Iya semua lini kehidupan. 

 

Saat ini manfaatkan smartphone yang ada dalam genggamanmu, browsing wisata sekitaran kamu berada. Mudah sesimpel itu saja bukan. Yup, kami akan menikmati wisata sekitaran Tangerang City a.ka Tangerang Selatan. Setidaknya ada dua lokasi wisata gratis di sini, Kampung Berkelir dan Taman Gajah Tunggal.

 

Letak taman Gajah Tunggal dan Kampung Berkelir sendiri persis di sisi sungai Cisadane.

 

Info dari wiki, mencatat  Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar di dataran Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa. Pada masa lalu, sungai Cisadane juga disebut dengan nama Cigede (Chegujde, Cheguide) setidaknya pada bagian di sekitar muaranya.

 

Latar-belakang-sungai-Cisadane
Latar-belakang-sungai-Cisadane


Sungai Cisadane memiliki mata air di Gunung Kendeng dan umumnya hulu sungai ini berada di lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak sungai yang berawal di Gunung Salak dan melintas di sisi barat Bogor terus ke arah Tangerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung.

 

Total panjang keseluruhan kurang lebihnya 126 KM,  pada bagian hilirnya cukup lebar dan dapat dilayari oleh kapal kecil. Pada abad ke-16 Tangerang (disebut oleh Tome Pires sebagai Tamgaram sepertinya ini adalah asal awal kata tangerang),  yang berada di tepi sungai ini, dulunya telah menjadi salah satu pelabuhan yang penting namun kemudian kalah oleh perkembangan Banten dan Batavia (Jakarta).


Kampung Berkelir Tangerang.

Berbekal aplikasi smartphone dalam genggaman kehidupan kita serba dimudahkan. Ketika berkunjung ke Bumi Serpong Damai, beberapa lokasi wisata berbayar penuh dikunjungi oleh para travelers. Sebut saja salah satu diantaranya Ocean Park, yang lumayan padat dan ramai  didatangi oleh pengunjung.

 

Kampung-berkelir-tangsel
Kampung-Berkelir-Tangsel

Tapi dengan bantuan google, sortir pilihan wisata terpampang semua. Baik yang berbayar ataupun gratisan. 

 

Dan inilah salah satu wisata gratis murah meriah itu. Tidak.lebih dari 30 menit untuk mencapai lokasi Kampung Berkelir dari Taman Kota 1 Bumi Serpong Damai. Lokasi persisnya berada di RT.001/RW.001, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118

 

Jalanan lumayan ramai di akhir pekan terlebih diawal pergantian tahun, tapi tetap terbilang lancar. 

 

Dilansir dari media online traveling (dot) com menyatakan bahwa ide pembuatan Kampung Bekelir itu adalah inisiatif dari masyarakat sendiri. Semua ide dan inisiatif yang hadir didukung oleh para seniman dan budayawan.  Tujuan pembuatan Kampung Berkelir ini sendiri adalah untuk mengubah pola hidup masyarakat yang kumuh, dirubah menjadi konsep kampung yang cantik (ide yang menarik dan kreatif). 


Pembuat mural juga didatangkan dari berbagai tempat, dari lokal maupun luar negeri seperti Thailand. Mural yang dibuat itu bukan sembarangan, ada arti filosofis budaya tergambar di dalamnya.
Sederhananya ada makna dari setiap mural-mural yang ditampilkan. Ada cerita yang coba dibangun dan dibagikan kepada para pengunjung yang hadir kelak.


Kampung-berkelir-tangsel
Kampung-berkelir-tangsel

Siapa sangka saat ini wisatawan yang datang makin beragam. Secara tidak dapat dipungkiri warna warni yang mengikat dan banyaknya spot untuk didokumentasikan menarik minat para millenials pemburu spot foto kece sampai turis asing. Tidak dapat dipungkiri hal ini menjadi potensi wisata tersendiri yang perlu untuk semakin dikembangkan lagi yang nantinya akan menambah pundi-pundi pendapatan penduduk sekitaran.

 

Alih-alih hanya menuju wisata murah meriah Kampung Berkelir, didaerah Kampung Berkelir kalian juga dapat menikmati wisata gratis lainnya. 


Kampung-berkelir-tangsel
Kampung-berkelir-tangsel

 

 

Taman Gajah Tunggal.

Mengambil lokasi yang tidak berjauhan dari Kampung Berkelir, Taman Gajah Tunggal adalah salah satu pilihan lainnya untuk berwisata ringan tipis-tipis bersama keluarga. Hari libur dan akhir pekan adalah jadwal Taman Gajah Tunggal dipenuhi pengunjung  yang kebanyakan warga sekitar dan beberapa warga pendatang.

 

taman-gajah-tunggal-tangsel
taman-gajah-tunggal-tangsel


Dari nama yang diberikan yaitu Taman Gajah Tunggal dan ornament yang disematkan disekitaran terpampanng jelas ini adalah program kerjasama atau semacam Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan besar Gajah Tunggal yang bergerak dibidang karet dan sejenisnya.

 

Coba kalian perhatikan ketika mengunjungi Taman Gajah Tunggal ini, hampir keseluruhan ornament yang ditampilkan murni berasal dari ban-ban yang disusun sedemikian rupa ada agar menarik minat pengunjung untuk dokumentasikan. 


taman-gajah-tunggal-tangsel
taman-gajah-tunggal-tangsel


Memang yang unik dari Taman Gajah Tunggal adalah ikon Gajah-nya. Berawal dari bulan Februari 2017, diadakan desain patung gajah yang diadakan oleh PT.Gajah Tunggal siapa sangka peminatnya banyak. Untuk pemenang pertama karyanya ditampilkan di gerbang utama area taman. Sementara pemenang lainnya di letakkan di bagian lainnya. 

 

Ikon gajah di halaman depan Taman Gajah Tunggal yang merupakan kreatifitas juara 1 dari kompetisi yang diadakan, disusun benar menyerupai Gajah dan dari kumpulan ban-ban bekas.

 

taman-gajah-tunggal-tangsel
taman-gajah-tunggal-tangsel

Sementa kalau kalian coba bergeser sedikit kearah jembatan menuju Kampung Berkelir kalian akan mendapati taman bermain yang kembali disusun dari sisa konsumsi bekas ban-ban yang sudah tidak terpakai lagi. Masih dari ornament-ornamen ban bekas pastinya.

 

Taman Gajah Tunggal sendiri memiliki luas setidaknya 6000 Meter Persegi. Masih berada di Jalan Pahlawan Seribu, jalan yang membentang dari Stasiun Rawa Buntu panjang hingga ke Taman Gajah Tunggal. Taman ini dibangun oleh United In Diversity Foundation dengan Pengaplikasian Creative Urban Park, pantas saja hasil akhirnya sangat kreatif serta menarik minat dan mata untuk mendokumentasikan.


taman-gajah-tunggal-tangsel
taman-gajah-tunggal-tangsel


Taman Gajah Tunggal menyediakan beberapa fasilitas taman pada umumnya. Sebut saja ruang bermain pasif dan aktif. Ruang aktif terdiri dari ruang panggung yang terbuka, wahana bermain anak, tempat jajan mesjid dan area parkir. Untuk kendaraan roda empat, sebaiknya parkir disini untuk dapat menikmati suasana santai Taman Gajah Tunggal dan lanjut ke Kampung Berkelir.


Sementara ruang Pasif, ruang terbuka yang menjadi preservasi habitat natural yang dapat juga dibuat sebagai tempat jogging, piknik, birdwatching hingga fotografi. 

 

Hal yang perlu diperhatikan ketika rekreasi bersama keluarga adalah ketersediaan tempat makan atau ruang untuk makan bersama keluarga. Tenang jangan khawatir, Taman Gajah Tunggal menyediakan itu semua, ruang terbuka untuk keluarga yang membawa bekal dari kediaman. Atau kantin dan rumah makan juga tersedia dan rapih berbaris sepanjang sisi sungai. Soal harga, jangan khawatir standar kantin dengan menu yang cukup bervariatif (tapi sederhana ya). 

 

Penutup.

Selain dua lokasi wisata gratisan yang tersedia di Tangerang City atau Tangerang Selatan  sejatinya masih ada beberapa kawasan wisata gratisan lainnya. Sudah puas dengan wisata taman dan jelajah kampong berkelir. Tepat didepan Taman Gajah Tunggal ada juga mall Tangerang City. Lengkap bukan, selain disuguhi dengan kreativitas dan keunikan taman gajah dan kampong berkelir belum ditingkahi pemandangan warga yang sepanjang sungai Cisadane sibuk dengan aktivitas memancingnya.

 

Masih ada beberapa taman lagi di Tangerang Selatan, sebut saja Taman Kota 1 dan Taman Kota 2 atau bergeser sedikit untuk menikmati Situ Cipondoh. Menarik bukan menjelajahi Tangerang City.

 

Salam berlibur dan wisata tipis-tipis.

CATATAN. DOKUMENTASI PERJALANAN WISATA INI DILAKUKAN SEBELUM TERJADINYA PANDEMI COVID 19.

 

 











 

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar