SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Catatan Ringan Acara Purnabakti PT.TUN Jakarta Tahun 2020

Purnabakti PTTUN 2020
Purnabakti PT.TUN 2020



Jumat pagi, sekitaran pukul 09.00 wib, ruang aula setidaknya sudah hadir dua puluh orang untuk mengikuti seremonial Purna bakti (masuk masa pensiun) tahun 2020. Berbeda dari kebiasaan yang berlaku selama ini, setidaknya bukan atas nama efesiensi dan efektivitas penggabungan dilakukan, demi  protokol kesehatan dan demi memutus rantai penyebaran C19, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta  melakukan acara Purnabakti secara sederhana, cepat dan praktis.

 

Purnabakti tahun 2020 akan menjadi kenangan yang unik baik dan berbeda, setidaknya menurut catatan saya. Ke enam orang bapak-bapak yang tampil berdiri didepan setidaknya terdiri dari bapak yang sudah memasuki masa purnabakti dan yang akan memasuki purnabakti.  Semuanya dijadikan satu dari yang sudah masuk masa pensiun per Januari 2020 hingga Agustus 2020, kembali lagi atas nama kesehatan dan memutus rantai C19, menjadikan pelaksanaan purnabakti sekaligus semuanya.

 

Purnabakti PTTUN 2020
Ketua dan Wakil Ketua PT.TUN Jakarta 

Acara pun terbilang singkat tapi tidak mengurangi makna dari purnabakti itu sendiri, mulai dari pembukaan, doa bersama, sepatah kata  mewakili dari para purnabakti dan terakhir pemberian kenang-kenangan berupa cindera mata.  

 

Ketua Panitia Purnabakti, Bapak Wenceslaus, S.H., M.H. sendiri mengatakan dalam sambutannya bahwa acara yang diselenggarakan serba dalam keterbatasan sehingga melakukan banyak perubahan dan penyesuaian dalam beberapa hal. Dalam hal ini penyesuaian juga dilakukan terkait situasi yang terjadi. Tidak semua bisa hadir dan ikut serta dalam acara purnabakti serta tidak semua acara seremonial penuh dilaksanakan.

 

Purnabakti PTTUN 2020
Perwakilan Kata Perpisahan Bpk. Wahidin, S.H., M.M.

Serupa dengan Ketua Panitia, mewakili Purnabakti memberikan kata sambutan sekaligus kata perpisahan singkat, Bapak Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, Wahidin, S.H, M.Hum memberikan sedikit catatan bahwa sudah sepatutunya kita senua bersyukur sudah selamat sampai tujuan, semua PNS akan tiba saatnya memasuki masa pensiun. Tapi tidak semua juga yang dapat berhasil dengan selamat hingga masa itu hadir.

Dalam sela-sela sambutan dan perpisahannya tetap saja beliau tidak lupa untuk melaporkan hasil capaian kinerja yang sudah diraih PT.TUN Jakarta, setidaknya  menyampaikan secara lisan data kinerja penyelesaian penanganan perkara saat ini sudah mencapai  88%, dan mendapat indikator kuning butuh setidaknya 2 % lagi menjadi biru super excellent. Sebab tahun lalu PT.TUN mencapai angka 91%  yang artinya super excellent. Besar harapan agar tahun sekarang melebihi itu. 

 

Hingga hari ini dari 100 persen perkara masuk, sudah 96% diselesaikan dengan tepat waktu sisanya 4% karena covid yang menyebabkan masa waktu penyelesaian lebih dari 3 bulan.

 

Ia juga berujar, sebagai manusia tidak luput dari salah dan khilaf untuk itu agar dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

 

Salah satu Hakim yang masuk masa purnabakti tahun 2020 adalah Bapak Djoko Dwi Hartono, S.H., M.H atau yang biasa akrab disapa Pak Djoko ia pun tidak berpanjang lebar, sedikit mengingat masa pengabdiannya dan itupun tidak lama di Pengadilan Tinggi TUN Jakarta.

 

Purnabakti PTTUN 2020
Hakim Tinggi Bpk. Djoko Dwi Hartono, S.H., M.H.

Setidaknya kurang lebih tiga tahun beliau melayani negara di PT.TUN Jakarta dan memang tidak dapat dipungkiri tiga tahun terakhir memiliki kesan yang berarti. Semua hubungannya baik pekerjaan dan personal berlangsung dan berjalan dengan baik. Ini yang harus tetap dipertahankan kedepan. Memang terakhir waktu juga yang akan memisahkan kita.

 

Ia sendiri berujar, tidak mencalonkan diri ke kegiatan-kegiatan yang lain, Pak Djoko hanya  ingin istirahat menikmati hari tua sejenak. 

 

Terakhir atas nama keluarga mohon maaf jika ada kesalahan yang dilakukan selama ini. 

 

Selesai kata sambutan sekaligus kata perpisahan dari purnabakti, Ketua PT.TUN. Jakarta menutup dengan pesan, bahwa di waktu pagi menjelang siang ini ada rasa bahagia dan sedih bercampur menjadi satu. Bahagia karena teman-teman sudah  mencapai masa purna bakti, ini adalah cita-cita seorang pegawai yaitu memasuki masa purna bakti tanpa kurang suatu apapun, masih sehat dan kuat.

 

Namun sedihnya, teman selama ini yang selalu bersenda gurau dan bertemu, dengan memasukia masa purna bakti akan sulit bertemu karena masing-masing kesibukan yang baru.

 

Jangan sampai juga purnabakti tidak.menjadi penghalang untuk bersilahturahmi. Kita memiliki banyak kenangan yang tidak terlupakan selama bersama di PT.TUN. 

 

Kalau nanti selesai pandem, kita ada waktu dan acara sekiranya para purnabakti masih mau dan menyempatkan hadir.

Begitupun kalau kami kangen dan berkunjung dirumah mohon di terima dengan penuh sukacita,

 

Ketua PTTUN Jakarta
Sambutan dan Pesan Ketua PT.TUN Jakarta 

Terakhir Ketua menutup dengan berujar terimakasih atas kontribusinya yang diberikan terhadap kantor. Sehingga kantor bisa seperti ini dan bisa kita meraih capaian-capaian yang diinginkan bersama.

 

Masa pensiun adalah waktu yang tepat untuk berisitirahat. Mengabdi kepada masyarakat dan lingkungan daerah tempat tinggal sekitaran

 

Selaku pimpinan, beliau ucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan mohon maaf jika ada kesalahan yang dilakukan. Yang namanya manusia pasti ada salahnya. 

 

Mohon maaf juga acaranya sangat sederhana dan alakadarnya. 

 

Purnabakti jangan memutuskan tali silahturahmi yang sudah terjalin.

 

Purnabakti PTTUN 2020
Purnabakti PTTUN 2020

Seluruh warga PT.TUN Jakarta mengucapkan selamat jalan, selamat berkumpul bersama keluarga dan selalu ingat kami yang disini. Semoga disuatu saat kita berjumpa kembali kelak.

 

Selamat Memasuki Dan Menikmati Masa Purnabakti.


Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar