SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Mengenal Apa Itu Bone Scan ?


 
Ilustrasi dari pixabay(dot)

Ini adalah cerita pengalaman pribadi, adik bungsu yang mengalami langsungnya. Tidak mudah menjadi seorang Cancer Survivor, terlebih ini adalah tahap permulaan. Banyak rangkaian tes yang harus dilalui, dibutuhkan fisik yang kuat dan hati yang sabar. Dan semua rangkuman perjalanan cancer survivor ini akan dirangkum disini.

Setelah sebelumnya melakukan pengujian sampel terhadap hasil yang sudah ambil melalui biopsi, dan CT Scan maka dilakukan rujukan ke Rumah Sakit yang khusus menangani penyakit cancer yaitu RS Dharmais Jakarta. Tanpa menunggu waktu lebih lama, tindakan pemeriksaan dilakukan, nama pemeriksaannya adalah Bone Scan, kalau diartikan harafiah adalah pemindaiain terhadap tulang.

Dilansir dari barbagai media online kesehatan, Bone scan atau scan tulang adalah sebuah metode pencitraan yang digunakan untuk berbagai keperluan diagnostik.  Bone scan ini menggunakan bahan radioaktif yang disuntikkan dalam tubuh. Setelah materi tersebut disuntikkan, kita tetap dapat aktivitas seperti biasa, hanya saja tidak disarankan untuk berdekatan dengan ibu hamil, bayi, atau anak kecil yang rentan terhadap bahan radioaktif selama 24 jam.

Secara spesifik, scan tulang juga biasanya dilakukan untuk melihat ada tidaknya masalah pada metabolisme tulang. Yang dimaksud dengan metabolisme tulang adalah proses penghancuran tulang dan pembentukannya kembali. Saat tulang rusak atau patah, maka tulang baru akan terbentuk sebagai proses penyembuhan. Bone scan merupakan teknik yang baik untuk melihat apakah aktivitas ini berjalan baik atau tidak

Media lainnya menyatakan bahwa pemeriksaan bone scan, yang juga dinamakan bone scintigraphy, adalah tes berbasis metode teknologi pencitraan (imaging test) yang digunakan untuk menentukan apakah kanker sudah menyebar ke tulang.  Bone scan dianjurkan oleh dokter pada keadaan berikut seperti saat diagnose awal, untuk meyakinkan bahwa keadaan tulang sehat dan sekaligus untuk menetapkan keadaan awal tulang sebagai patokan ukuran (baseline images) keadaan tulang sebagai pembanding terhadap hasil pemeriksaan berikutnya. Berikutnya adalah selama dan sesuadh terapi selesai jika mengalami nyeri tulang dan sendi berkepanjangan atau jika pemeriksaan darah menunjukkan adanya kemungkinan penyebaran kanker ke bagian tulang.


Hasil Bone Scan 

Dokter biasanya akan menganjurkan prosedur ini jika berpikir bahwa kita memiliki masalah pada tulang. Prosedur ini juga dapat membantu mencari tahu nyeri tulang yang tidak dapat diketahui sebabnya. Bone scan dapat memperlihatkan masalah tulang akibat kondisi medis seperti: arthritis, nekrosis avaskular (matinya jaringan tulang akibat kekurangan suplai darah), kanker tulang, kanker yang menyebar ke tulang dari bagian tubuh lain, fibrous dysplasia (suatu kondisi yang menyebabkan jaringan bekas luka yang abnormal tumbuh di bagian tulang yang sehat), patah tulang, infeksi yang mengenai tulang, paget’s disease (penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lemah dan berubah bentuk).

Hasil bone scan dianggap normal jika pewarnaan dari zat radioaktif merata di seluruh tubuh. Akan tetapi, jika hasil memperlihatkan bagian yang lebih gelap (hot spot) dan bagian yang lebih terang (cold spot), maka hasil   dapat dikatakan tidak normal.  harus menemui dokter  untuk berkonsultasi lebih lanjut jika mendapat hasil yang tidak normal. Dokter  akan menjelaskan kondisi kita, dan mungkin akan meminta  melakukan prosedur pemeriksaan lain jika memang dibutuhkan.

****
Sampai dengan saat ini belum ada laporan pasti mengenai risiko bone scan. Tetapi  diketahui tidak lebih besar daripada rontgen x-ray biasa. Bahan radioaktif yang digunakan pada prosedur ini hanya menghasilkan sedikit paparan radiasi. Bahkan, risiko mengalami alergi terhadap bahan radioaktifnya sangat rendah.

Walaupun demikian, prosedur ini mungkin tidak dianjurkan bagi wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui karena terdapat risiko yang membahayakan bagi janin dan kemungkinan kontaminasi ASI. Pastikan  untuk memberitahu dokter   jika sedang hamil atau sedang menyusui.

Untuk Prosedur Bone Scan sendiri, akan disuntikkan zat radioaktif melalui lengan. Zat ini akan bersirkulasi di dalam tubuh  melalui aliran darah selama dua hingga empat jam ke depan. Begitu, zat radioaktif menyebar ke seluruh tubuh, sel-sel dari tulang yang rusak akan menarik zat radioaktif sehingga berkumpul di tempat-tempat tersebut. Setelah menunggu beberapa saat, dokter akan menggunakan kamera khusus untuk memindai tulang. Bagian tulang yang rusak—tempat zat radioaktif berkumpul, akan muncul sebagai titik-titik yang gelap pada gambar. Jika hasil yang keluar kurang baik, dokter mungkin akan mengulang injeksi dan memindai tulang  sekali lagi.

Disclaimer :
Isi dari blog ini adalah berupa kumpulan rangkuman dan catatan pribadi TIDAK UNTUK MENGGANTIKAN SARAN/ADVIS DOKTER MASING-MASING, tetapi lebih UNTUK MEMBERIKAN PEMAHAMAN yang diharapkan dapat dijadikan BAHAN untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan dokter masing-masing.

https://infokankerpayudara(dot)wordpress.com/2015/05/01/bone-scans/
https://hellosehat(dot)com/hidup-sehat/tips-sehat/persiapan-scan-tulang-bone-scan/
https://m.fimela(dot)com/beauty-health/read/3818383/bone-scan-tes-penyebaran-kanker-payudara-pada-tulang



Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar