SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Kesampaian Juga Ke Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur

 

Terbang Bersama Batik Air

 

Penerbangan Pagi, jam 9.50 wib sehingga tiba di bandara Komodo NTT sekitar jam 13.00 Wita (Waktu Indonesia Tengah) selisih 1 jam dengan Jakarta.

 

Cuaca cerah dan menyempatkan diri untuk mampir makan siang di Prima Rasa, salah satu resto terdekat bandara. Yang pada tahun 2023 lalu Pak Jokowi, Presiden RI sempat singgah juga dan makan di resto prima rasa ini.

 

Menu Prima rasa Labuan Bajo


Selepas makan siang, dan rehat sejenak, perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Kampung Ujung untuk menikmati perjalanan ke Taman Nasional Komodo.

 

Prima Rasa Labuan Bajo
Prima Rasa Labuan Bajo


Jadi yang dinamakan Taman Nasional Komodo, ya selepas Pelabuhan Kampung Ujung itu namanya Taman Nasional Komodo. Dan saya termasuk yang beruntung pernah berkunjung ke sekitaran pulau-pulau yang ada di Taman Nasional.

 

Kesampaian Juga Ke Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur
Kesampaian Juga Ke Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur


Beberapa pulau yang memang famous itu seperti Pulau Komodo dan Pulau Lo Buaya, secara di pulau ini terdapat kadal raksasan yang hanya ada di negara kita tercintah, yess... KOMODO si kadal raksasa, namun masyarakan sekitar memangginya dengan sebutan Ora..

 

Menuju ke pulau Komodo ini  banyak pulau menarik yang cocok untuk dikunjungi bagi jiwa-jiwa petualang dan pecinta eksplorer. Sebut beberapa pulau yang kami lewati ketika berkunjung kePulau Kalong, yaitu Pulau Menjaga dan Pulau Kelor.

 

Dan Pulau Kalong adalah pulau pertama yang kami kunjungi dalam trip perjalanan santai "slow living" ke Pulau Komodo.

 

OTW Taman Nasional Komodo
OTW Taman Nasional Komodo 


Sebenarnya jarak antara Pelabuhan Kampung Ujung ke Pulau Kalong tidak jauh, sekitaran 1 jam 20 menitan tetapi demi menikmati sunset ditengah laut dan menunggu agak gelap sehingga pas jam 18.00 WITA tiba di Pulau Kalong.

 

Sunset di Labuan Bajo
Sunset di Labuan Bajo 


Dan memang sudah banyak kapal yang berada di Pulau Kalong ini menunggu kalong-kalong pergi beraktivitas.

 

Benar saja, tidak lama setelah malam menjelang muncul dan matahari berangsur-angsur terbenam, ratusan mahluk kecil hingga besar bersayap layaknya burung namun berwarna hitam bertebangan dan terbang memenuhi langit yang mulai gelap.

 

Perihal kalong, udah biasa juga sih melihatnya. Namun bersamaan ratusan, bergerak, aktif bersama terbang beraktivitas, baru kali ini menyaksikannya langsung.

 

Yup. Sebagian mungkin berkata norak, kalong beraktivitas aja kagum dan dilihatin beramai-ramai.

 



Yah namanya juga berwisata menikmati alam dengan segala keajaibannya, bahkan hembusan angin laut saja membuat saya berdecak kagum dan bergumam dalam hati "Terimakasih Tuhan untuk liburan mendadak yang Engkau berikan, tidak hanya menikmati kemacetan Jakarta saja, saat ini Engkau menghadirkan aroma laut yang ditingkahi aktivitas malam dari Kalong yang mencari makan".


Ga lama menikmati keindahan Kalong beraktivitas di Pulau Kalong, kapal yang kami tumpangi bergerak kembali ke Pulau Padar dan rencananya di Pulau ini kami akan tidur bermalam.

 

Maka Nikmat Tuhan manalagi yang kau dustai.

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar