SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Teknik Merencanakan Keuangan Bagi Karyawan_1 (Resensi Buku Karyawan Bisa Kaya)

Karyawan Bisa Kaya

 

Merencanakan keuangan bagi seorang karyawan yang memiliki penghasilan pas-pas-an terbilang sulit. Maksudnya pas-pas-an disini adalah keadan cukup yang lebih kepada terbatas ya, bukannya pas butuh mobil ada uang, pas butuh rumah tinggal beli. Mengatur keuangan memang tidak mudah ketimbang memberikan saran tentang mengatur keuangan itu sendiri. Secara pasti akan banyak yang berkata, bagaimana mau mengatur keuangan, lah keadaannya masih kurang. Tenang dulu gaes, jangan esmosi. Memang sih paling enak mengatur keuangan ketika kondisi keuangan telah mapan, tinggal mengatur mau insvestasi apa, simpan dimana dan lain-lain. Tapi jangan salah, kalau dari dana sedikit yang kita miliki kita tidak berdisiplin semenjak dini bukan tidak mungkin ketika memiliki dana yang lumayan akan kerepotan sendiri.

 

Dari membaca bukunya Om Agus Sudiyar Tanjung, saya pribadi merasa kembali diingatkan untuk berdisplin dalam mengatur keuangan semenjak dini. Om Sudiyar sendiri banyak memodifikasi ilmu yang ia miliki agar mudah dipahami para pembacanya dan syukurnya saya menangkap maksud yang disampaikan, sembari masih terbata-bata juga dalam melaksanakannya. Tetapi ini jauh masih lebih baik telah mengetahui proses perencanaan keuangan dan terbata dalam melakukannya ketimbang tidak mengetahui dan tidak melakukan sama sekali, ye kan.

 

Karyawan Bisa Kaya_Bisa Dong

Dalam buku Karyawan Bisa Kaya, Om Sudiyar menjelaskan pelan-pelan dimulai dari definisi Perencanaan Keuangan yang merupakan sebuah proses mencapai tujuan hidup dalam jangka waktu tertentu melalui pengelolaan keuangan secara terintegrasi dan terencana. Halaman 5.

 

Sementara definisi Karyawan, menurut Undang-Undang No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Fixed, jadi siapapun yang bekerja dan menerima imbalan termasuk karyawan.

 

Seorang karyawan biasanya menghabiskan waktu 7-8 jam ditempatnya bekerja belum termasuk lembur jika pekerjaan sedang padat.

 

Bahwa besar kecil pemasukan seseorang bukanlah hal paling penting namun bagaimana dia mampu mengelola keuangannya itulah yang paling penting. Halaman 9.

 

Karena tidak dapat dipungkiri akan banyak yang berujar, bagaimana mau mengelola keuangan lah gaji aja hanya segini....

 

Om Agus Sudiyar Tanjung memberikan ilustrasi ringan diawal dengan melatih konsep berfikir, alih-alih meletakan tabungan sebagai sisa baiknya tabungan diletakkan diawalnya dan sisanya untuk kebutuhan. Eg dia membahasnya seperti ini:


Karyawan Bisa Kaya

Pahamkan dong mindset yang coba Om Agus Sudiyar Tanjung bagikan.

 

Selanjutnya Om Agus Sudiyar Tanjung berbagi tentang 8 Fase perencanaan keuangan:

  1. Cek casflow/ arus dana (harus positif)
  2. Cek dan lunasi hutang konsumtif
  3. Membentuk dana darurat
  4. Miliki proteksi asuransi (jiwa dan atau kesehatan)
  5. Susun tujuan keuangan dan investasi
    1. Perencanaan dana pensiun
    2. Perencanaan dana pendidikan
    3. Perencanaan liburan
    4. Perencanaan lainnya
  6. Investasikan dana sesuai tujuan dan buat portofolio pribadi
  7. Lakukan perencanaan pajak atau investasi
  8. Persiapkan perencanaan pembagian harta waris.

Karyawan Bisa Kaya


Untuk Cek casflow/ arus dana (harus positif) dimulai dari mencatat sumber dana dan pengeluaran yang terjadi. Dan kelompokkan antara pemasukaan yang kita terima dan pengeluaran yang terjadi setiao bulan.  Untuk mempertahankan casflow tetap positif ada dua cara yaitu tingkatkan pendapatan dan kurangi pengeluaran. Sementara untuk pengeluaran dapat dibedakan lagi antara kebutuhan dan keinginan.

Sederhananya antara kebutuhan dan keinginan ada perbedaan didalamnya.

Kebutuhan benar benar harus ada dan dibutuhkan sementara keinginan hanya diinginkan namun pada dasarnya tidak dibutuhkan.

 

Kebutuhan muncul dari logika dan efektivitas anggaran sementara keinginan muncul dari perasaan untuk memenuhi kepuasan diri meskipun anggaran tidak mendukung.

 

Kebutuhan sangat berdampak apabila tidak terpenuhi dan akan berakibat buruk sementara keinginan tidak akan berdampak apa-apa pada kita jika tidak segera dipenuhi.


Selanjutnya ....... 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar