SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Teknik Merencanakan Keuangan Bagi Karyawan_2 (Resensi Buku Karyawan Bisa Kaya)

 

Karyawan Bisa Kaya



Sebelumnya

Tentang Asset

Selanjutnya dalam buku Karyawan Bisa Kaya juga membahas tentang asset yang adalah sumber ekonomi dan diharapkan memberikan manfaat usaha dikemudian hari.

 

Aset adalah segala sesuatu yang kita miliki dan mempunyai nilai. Halaman 50.

 

Aset terbagi menjadi aset lancar, aset investasi dan aset guna pakai.

Aset lancar Seperti uang kas yang disimpan, tabungan atau deposito. Artinya jika kita butuh sesuatu cepat maka aset lancar adalah sumbernya.

Aset investasi, seperti logam mulia, obligasi, saham dan reksa dana.

Aset guna pakai seperti rumah sebagai tempat tinggal atau kendaraan yang biasa kita gunakan sebagai alat transportasi.

 

Tentang Hutang

Hutang Produktif, hutang yang digunakan untuk membeli barang atau aset yang nilainya akan naik atau memberikan penghasilan  yang berdampak pada penambahan kekayaan.

 

Dengan ciri nilai aset yang dibeli dengan cara berhutang akan meningkat sesuai dengan berjalannya waktu. Aset yang dibeli dengan cara berhutang dapat memberikan atau menghasilkan income yang sama. Contohnya adalah KPR, KPA, Ruko, KKB.  Asumsinya hutang dilakukan untuk tujuan investasi sehingga menghasilkan income.

 

Sementara hutang konsumtif, digunakan untuk membeli barang-barang yang habis dikonsumsi atau nilainya cenderung turun. Dengan ciri nilai aset yang dibeli akan turun seiring waktu, tidak memerlukan jaminan dan sukubunga biasanya tinggi. Contohnya adalah Kartu Kredit, Kredit Tanpa Agunan dan pinjam ke rentenir.

 

Hutang tidak boleh lebih dari 35% penghasilan, dari penghasilan utama yang terbesar antara suami atau istri bukan gabungan keduanya. Halaman 70

 

Tentang Dana Darurat

Dana darurat, untuk yang single (belum memiliki pasangan) dana darurat yang perlu disiapkan sebanyak 3 bulan  dari kebutuhan hidup sehari-hari sementara keluarga dengan 1 anak, dana daruratnya minimal 6 bulan dari kebutuhan hidup dan keluarga dengan 3 anak, dana darurat 9-12 bulan kebutuhan hidup sehari-hari.

Contoh yang Om Sudiyar berikan.

Gaji suami istri 10.000.000,-

Kebutuhan hidup 5.000.000,-

Angsuran rumah 2.000.000,-

Angsuran kendaraan 2.000.000,-

Tabungan 1.000.000,-

Total kebutuhan hidup - tabungan = 9.000.000,-

Artinya untuk yang single dana daruratnya 1 bulan kebutuhan yaitu 9 juta.

Sementara yang memiliki 1 anak, dana daruratnya 6 bulan x 9.000.000 = 36 juta.

Demikian juga yang memiliki anak 3, dana darurat setidanya 9 bulan x 9.000.000 = 81 Juta.

 

Semakin banyak dana darurat yang terkumpul akan semakin baik.

 

Ayo Berinvestasi

Mengapa perlu untuk berinvestasi karena:

  1. Investasi akan melindungi harta/aset dari inflasi.
  2. Kita tahu biaya hidup/konsumsi dimasa depan akan lebih besar dan investasi akan mengimbanginya.
  3. Kita memerlukan alat ungkit untuk mendongkrak kekayaan  salah satunya ya dengan berinvestasi.
  4. Tujuan-tujuan keuangan kita dimasa depan akan bisa diwujudkan dengan investasi.
  5. Hasil investasi lebih tinggi ketimbang inflasi
  6. Siapapun dapat melakukan investasi bukan hanya untuk kalangan tertentu saja (orang kaya saja)
  7. Investasi dapat dilihat waktunya sesuai dengan kebutuhan, apakah investasi jangka pendek, menengah atau panjang. Halaman 96.

Setelah paham dengan Investasi pahami juga tentang Jenis-Jenis dari Investor:

  1. Investor sangat konservatif, investor jenis ini sangat menghindari resiko dan tidak ingin kehilangan uangnya sama sekali.
  2. Investor konservatif, investor yang tidak suka mengambil resiko  dan selalu ingin melindungi nilai pokok investasinya.
  3. Investor seimbang, investor ini berani mengambil resiko,  lebih menyukai investasi berimbang yang dapat memberikan hasil secara reguler serta merasa nyaman mengambil resiko untuk hasil yang lebih baik.
  4. Investor moderat, jenis ini berani mengambil resiko tinggi untuk mendapatkan hasil yang tinggi.
  5. Investor agresif, investor yang berani mengambil resiko lebih tinggi untuk mendapatkan hasil invetasi yang lebib tinggi. Biasanya mereka mempunyai  pola invetasi yang berorientasi jangka panjang.  Halaman 101.

Terimakasih untuk sharingnya Om Agus Sudiyar Tanjung, berikut yang ingin mengetahu profil beliau.

Agus Sudiyar Tanjung, D3 STIE DR. Moechtar Talib di Jakarta, SI STIE YAI, S2 Magister Akutansi  Universitas Mercubuana.

Melihat jenjang pendidikan yang ditempuh, sosoknya sabar merintis dari D3 hingga ke jenjang S2 dan ilmu keuangan yang dibagikan pun terasa ringan membuktikan beliau mampu menyederhanakan maksud yang hendak disampaikan.

 

Sekali lagi Terimakasih Pak Agus Sudiyar Tanjung. 


Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar