SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Product-Market Fit Pyramid Dalam Memulai Sebuah Startup

Product-Market Fit Pyramid


Bro, kita mulai usaha saja yuks, demikian seorang teman berujar. Demi melihat peluang dunia usaha terbuka lebar sejak masa pandemi dan dapat dilakukan dari rumah. Usaha stratup-startup itu loh yang sekarang sedang ngetrend. Lah saya sendiri masih bingung dengan istilah yang dikenalkan, startup. Sebenarnya apa startup itu? Sering mendengarnya namun ketika harus lebih detil ketika hendak menekuni dunia per-startup-an tersebut.

Startup

Mencoba menelusuri dunia maya, tercerahkan. Wikipedia sendiri mencatat arti dari Startup sendiri adalah merujuk kepada sebuah perusahaan yang belum lama beroperasi. Dan perusahaan ini sebagian besar merukana perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Startup sendiri berkembang sekitar tahun 1990-2000, istilah startup sendiri seringnya dikawinkan dengan hal-hal  yang berbau teknologi, website, aplikasi dan internet.

Sebuah perusahaan dikatakan sebuah start up jika memiliki kriteria sebagai berikut

·       Usia perusahaan kurang dari tiga tahun.

·       Memiliki pegawai kurang dari 20 orang.

·       Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun

·       Masih dalam tahapan berkembang

·       Umumnya beroperasi pada bidang teknologi

·       Produk yang dibuat dan ditawarkan berupa aplikasi dalam bentuk digital

·       Biasanya beroperasi melalui website.

Terbukti dari kriteria yang diberikan, perusahaan startup lebih condong ke perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, website serta online.

Lalu kalau sudah mengetahui perusahaan startup, langkah berikutnya bagaimana membuat itu berjalan.

 

Product-Market Fit Pyramid


Product-Market Fit

Sekarang kita akan berkenalan dengan Product-Market Fit yang merupakan konsep penting dari perkembangan sebuah startup. Product-Market Fit menjadi tahapan awal dari sebuah startup yang akan kita coba kembangkan, terdiri dari menemukan pasar yang tepat untuk produk yang dikembangkan. Dan untuk menemukan pasar inilah penting untuk siapa saja yang memulai startup memahami Product-Market Fit.

Product-Market Fit Pyramid terbagi menjadi dua bagian yaitu Produk dan Pasar sementara Produk terbagi lagi menjadi Value Preposition, Feature Set dan UX lalu Pasar terdiri dari Target Customer dan Underserved Needs.

Produk

1.       Value Proposition, bagaimana produk yang kita buat dan tawarkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan cara yang berbeda dari produk lain yang sudah ada dab beredar. Layaknya diferensiasi, namun tidak hanya diartikan dengan memuat produk berbeda dengan yang sudah ada. Tetapi lebih kepada fokus menjadi lebih baik ketimbang produk yang diberikan kompetitor. Jika produk yang ditawarkan sama maka coba untuk memberikan value propositionya dari segi kemudahan atau harga yang ditawarkan. Dijamin orang akan tertarik

2.       Feature Set, fitur apa saja yang sudah tersedia dalam produk yang ditawarkan? Hal ini penting, sebelum memulai mengembangkan produk, tentukan terlebih dahulu fitur set untuk MPV (Minimum Viable Product) dahulu. Ketika menentukan fitur set, fokuskan kepada nilai-nila dasar yaitu fitur yang memang dibtuhkan dan diinginkan pengguna. Baikan fitur yang terlalu banyak yang tidak dibutuhkan oleh pengguna.

3.       UX, realisasikan fitur set menjadi MVP (Minimum Viable Product). Tidak harus menjadi sebuah produk final yang langsung jadi dan siap digunakan. Bisa dimulai dari fitur sederhana dan dasarserta sesuai dngan kebutuhan pengguna. Namun meskipun sederhanan harus tetap dapat memberikan user experience yang sesuai dengan value propositon. Setelah selesai dengan MVP, uji coba kepada pengguna langsung.

Pasar

1.       Target Customer, memulia usaha startup dengan target customer akan memiliki peluang keberhasilan lebih besar. Gunakan segementasi pasar untuk menentukan target customer secara lebih spesifik, seperti target produk yang akan kita tawarkan untuk lanagan ekonomi atas, menengah atau bawah.

2.       Underserved Needs, langkah selanjutnya adalah memahami apa yang customer butuhkan dan apa yang dapat kita lakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Karena pada dasarnya sebuah bisnis adalah memebrikan solusi kepada banyak orang.

Dalam mengembangkan sebuah startup, kita dituntut untuk mendapatkan penjualan, dari penjualan terebeut mendapatkan keuntungan.  Akan tetapi jika tidak ada yang tertarik dengan produk kita, maka penjualan dan keuntungan tidak dapat diraih.  Dan Product Market Fit ini mengambil peran penting agar kelangsungan start up terjamin ke depannya.

So sudah tahu dong dengan dunia startup dan cara memaksimalkannnya dan sekarang tinggal kumpulkan ikhtiar dan konsisten dalam menjalannkannya.

Sukses untuk kita semua.

 

Sumber referensi:

Apa Itu Startup: Pengertian, dan Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia (bunghatta.ac.id)

Product-Market Fit Pyramid Untuk Keberhasilan Startup | SSI (startupstudio.id)

Startup Start-Up People Silicon - Free photo on Pixabay

 

Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar