SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Petualangan Jauh Kedalam Inti Perut Bumi (Buku Matahari-nya Tere Liye)


Tere Liye Buku
Matahari Tere Liye

Setelah sebelumnya sudah menjelajah ke dalam Bumi dan Jauh ke Komet. Sekarang baru sempat nerusin lanjutannya. Memang sih bacanya berurutan biar enak dan dapat feel nya. Tapi saya sendiri mencoba menikmati karya om Darwis ini tidak berurutan sekenanya saja dan tetap enak untuk disimak kok.

Perjalanan Jauh Ke Klan Bintang.

Masih riuh rendah ketidak akuran antara Ra dan Ali, sementara Seli asik-asik aja menikmati setiap moment yang terjadi. Secara, Ra selalu meragukan kemampuan Ali. Dan Ali juga sepertinya serius tidak serius menunjukkan kebisaannya. Seperti bermain basket, Ra tidak percaya akan kemampuan Ali. Secara Ali sendiri saat ini sudah menjadi idola karena keahliannya bermain basket dan membawa sekolah mereka tanding hingga ke final. 

Siapa sangka pengalaman sampai ke final, dan bertanding dengan juara bertahan memaksa Ali untuk berubah bentuk ke formasi bertahan hidupnya (menjadi beruang raksasa) dan harus disembunyikan dari manusia. Alih-alih menyelamatkan Ali dari perubahan transformasi bentuknya, Raib dan Seli berhadapan dengan "kapsul" yang lebih dahulu melakukan itu. 

Terbuka sekarang alat apa itu kapsul yang dibuat Ali selama ini siang dan malam.

Sejatinya mesin kapsul ini dibuat berdasarkan kemampuan Ali menerjemahkan ilmu yang didapat dari perpustakaan digital yang diterbitkan Av. Tapi juga untuk kepentingan dia atas rada penasarannya tentang klan Bintang. Secara Ra selalu menolak untuk membuka portal waktu ke Klan Bintang. 

Alhasil Ali harus memiliki teori tentang keberadaan Klan Bintang dan mencoba mencari cara agar tiba disana. Meskipun Seli dan Raib tidak setuju. Sampai halaman 80 bicara mengenai Klan Bintang, lalu dimana bahas Klan Mataharinya, sementara perjalanan yang mereka rencanakan tetap ke Klan Bintang. Ini ga salah baca novelkan ya? 

Perjalanan ke Inti Bumi mencari Klan Bintang, sampai sejauh ini itu yang terekam dalam otak. Dengan mesin kapsul yang diciptakan Ali mereka menembus perut bumi. Dibagian inilah pelajaran geografi diselipkan om Darwis a.ka. Tereliye. Tanah adalah bagian terkecil dari bumi, kalian tau ga? 


Lapisan bumi terbagi mejadi 3 bagian, bagian paling atas disebut Lithosphere atau Crust dalamnya 100 KM, dilapisan ini terdiri dari batuan solid, deposit, sedimen dan tanah.  Iya, tanah yang kita kenal sehari hari, tanah yang menjadi bagian terpenting dalam menunjang unsur kehidupan campuran dari mineral, unsur organik, gas, air serta tidak terhitung organisme ukuran super kecil. 

Lapisan berikutnya lapisan kedua disebut mantle, tebalnya kedalaman ini hingga dibawah 2900 KM. Bagian paling tebal dari bumi terbuat dari batuan silikat, dengan kepadatan tinggi. Pergeseran benua, gempa bumi, gunung meletus dan peristiwa alam besar yang terjadi bersumber dari lapisan ini. Sederhananya contoh pengaruh lapisan ini adalah coba kalian geser benua Amerika dan benua Afrika mendekat. Maka kedua benua tadi akan menempel cocok satu sama lain, hal ini membuktikan jutaan tahun lalu dua benua tersebut menyatu. 

Lapisan ketiga atau lapisan terakhir, akrab disebut inti bumi, di lapisan ini terbagi menjadi dua lagi, outcore dan inner coreOut core sendiri berbentuk cairan terbuat dari besi dan nikel mendidih setebal 2000 KM dengan suhu sekitar 6000 derajat celcius. Lalu bagaimana dengan Inner Core? Sejauh ini belum ada yang mau menembus lapisan OutCore ini (halaman 125).

Fixed, perjalanan dilakukan, tapi alasan apa kali ini yang akan diutarakan Ra, kepada keluarganya. Mau tidak mau, Ra harus jujur dan mengungkapkan kemampuan dia kepada orang tuanya dan bertanya kepada orang tua saat ini siapa orang tua sebenarnya. 

Sebuah kebenaran terungkap, misi baru dijalankan. Tapi tidak melalui buku teleportasi Ra, melainkan manual dengan mesin yang diciptakan Ali. Sepakat mereka (Ra, Seli dan Ali) turun ke dalam perut bumi mencari Klan Bintang.

Perjalanan dimulai, keseruan dimulai, mulai dari bertemu seekor ular raksasa penjaga gerbang, dan ratusan ular raksasa lainnya itu belum lagi kalong-kalong besar didalam perut bumi. 

Siapa sangka di Klan ini mereka bertemu orang-orang menarik (awalnya) hingga berujung bertemu juga dengan orang-orang pathetic yang hendak menangkap mereka dan mempelajari mereka. 

Lalu cerita berikutnya, apakah Ra, Seli dan Ali mampu kembali lagi ke Klan Permukaan atau tetap bertahan didalam bumi????

Judul               : Matahari
Penulis             : Tere Liye
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
J. Halaman      : 400 halaman
Tebal               : 20 cm
Tahun terbit     : 2016








Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

34 komentar

  1. Sepertinya menarik untuk di beli bukunya. Karya Tere Liye emang bagus2. Judulnya juga menarik. Salah satu buku yang membuat saya penasaran adalah buku berjudul "rembulan tenggelam di wajahmu" dan belum pernah saya baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rembulan tenggelam diwajahmu juga seru kang amir . . Tapi yg berkesan buat saya itu "negeri para bedebah"

      Hapus
  2. Wah, ini harus baca sekuel pertamanya dulu ya, agar paham jalinan ceritanya seperti apa. Sepertinya unik..nama tokohnya juga. Selli Ra, Raib. Jadi pengen beli bukunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau enaknya sih dari pertama biar urut dan dapat jalan ceritanya... tapi kalau engga ... ceritanya masih bisa dinikmati kok

      Hapus
  3. Wah harus cari buku pertama ini..Tere Liye penulis yang bisa membuat cerita menjadi sekuel yang menarik ya..senang saya dengan buku2nya..

    BalasHapus
  4. Buku-buku Tere Liye selalu menarik untuk diikuti, selalu best seller di toko buku menjadi salah satu buktinya. Ada yang menarik dan bikin tertarik membaca. Tapi, aku belum pernah baca, haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus baca mas...minimal 1 buku karya dia ... kalau bukan kita siapa lagi yg akan baca karya2 penulis Indonesia

      Hapus
  5. Karya Tere Liye selalu best seller ya. Apalagi buku ini, tentang perut bumi. Gak kebayang risetnya berapa lama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Detilnya om darwis a.ka tere liye selalu kuat... mungkin karena didukung riset mendalam juga kali ya bunda...

      Hapus
    2. betul apalagi novel tebal ini bukan sekedar imajinasi tp memiliki pengetahuan yg bs kita ambil di dalamnya. wuih pasyi risetnya lama sekali ya

      Hapus
    3. Benar kak...tere membuat pelajaran ilmu bumi jadi terlihat mudah dan menyenangkan

      Hapus
  6. Baca reviewnya saya jadi ingat film The Core mas. Tapi itu perjalanan ke inti Bumi. Hehehe. Emang imajinatif sekali penulis yg satu ini.

    BalasHapus
  7. alhamdulillah saya sudah tamat juga. bahkan semua buku serial bumi, bulan, bintang sampai komet minor. hehe...seru ya. salut kok bisa mmbuat istilah, latar, dan lainnya ... makasih reviewnya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bah..dulua bang supadillah ketimbang saya... btw saya cowok bang...bukan mba...

      Hapus
  8. Buku ini salah satu wishlist saya. Setelah baca karya tere liye yang lain, buku Matahari sepertinya punya warna yg berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya menarik dan membawa ruang imajinasi kita keluar dari pakemnya

      Hapus
  9. keren nih bukunya Tere Liye tentang petualangan jauh kedalam inti perut bumi, seperti ada penjelasan ilmiah tentang lapisan kulit buminya. jadi penasaran pingin baca bukunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sempat baca kak.. kalau ga..ya reviewnya saya sepertinya cukup membantu bukan

      Hapus
  10. Bukunya menarik ini dengan banyak pelajaran pastinya yah. Aku belum sempat baca, justru ini masih baca ringkasan dari tulisan disini. Si Ali hebat donk bisa membuat kapsul itu yah dengan teori-teori yang diketahuinya. Jadi penasaran mau baca ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak...Ali perwakilan mahluk kasar alias bumi yang mengandalkan kecerdasannya..ala2 tony stark gitu

      Hapus
  11. buku-buku karya tere liye memang terkenal bagus-bagus, dan cukup menarik untuk dibaca. untuk buku ini saya belum baca, jadi penasaran setelah baca ulasan bang kornelius :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cakep kang..sambil baca trus ngopi santai menikmati senja .. bisa bersama keluarga atau sendirian

      Hapus
  12. Karya2 dari terelite memang patut diacungi jempol. Termasuk buku negeri para bedebah. Saya pernah baca sepintas, sayangnya sekarang bukunya hilang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya masih simpan beberapa karya om darwis.. yang menurut saya berkesan

      Hapus
  13. Saya nggak tau harus mengacungi brp jempol untuk karya om darwis ini, sejauh ini saya sampai lupa sudah beca berapa buku beliau tapi untuk buku matahari ini saya sendiri belum sempat. Terimakasih untuk tulisannya kak saya jadi pengen kembali baca buku ini! Sudah lama tidak membaca novel sejak lulus sekolah hahaha

    BalasHapus
  14. Udah lama gak baca novel Tere Liye. Novel dulu2 udah tamat bacanya kecuali yang matahari ini. Konfliknya selama berada di perut bumi seru2 gak sih mas??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena sudah baca versi sebelumnya... yang bulan dan bumi..jadi agak kurang menggigit menurut saya ka jasmi

      Hapus
  15. Siapa sih yang nggak tau Tere Liye ini, orang yang hebat dalam mengemas kata dan membuatnya menjadi suatu cerita fenomenal. Kepoin ah bukunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...tere ak.a darwis... memang jago merangkai dan mengemas kata menjadi sebuah alur cerita yg menarik

      Hapus
  16. Wah sudah lama saya nggak baca serial novel tere liye. Terakhir sih yang seriak anak mamak. Masukin wish list bacaan ah. Karya Tere Liye selalu bikin penasaran soalnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup.. karya tereliye beberapa bikin penasaran dan memang layak untuk dimiliki kok min dudukpalingdepan

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih