SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Orang-Orang Biasa Dengan Cerita Luar Biasa (Rev Buku: Orang-Orang Biasa-Andrea Hirata)

Buku Orang-Orang Biasa


Satu lagi selesai menikmati karya ringan dari om Andrea Hirata. Kadang tertawa sendiri menikmati karya beliau dalam Buku Orang-Orang Biasa. Lucu, geli sendiri dan sepakat pada akhirnya, jangan pernah underestimated pada orang-orang yang terlihat biasa sekalipun.  

 

Selalu karya Om Andrea Hirata mudah dinikmati, 10 tahun lalu, saya sempat mengikuti karyanya melalui series Laskar Pelangi dan semoga suatu saat kesampaian berkunjung ke Museum Laskar Pelangi yang telah ia dirikan.

 

Lalu selepas Series Laskar Pelangi, saya sendiri masih sempat menikmati karya beliau yang lain seperti  Ayah, dalam bentuk buku digital.

 

Dan baru mulai ngeh, selain Om Tere Liye yang karyanya beberapa juga saya ikuti seperti Ayahku Bukan Pembohong, Bumi, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Negeri Diujung Tanduk dan masih ada beberapa lainnya, fixed saya penggemar novel juga ya dan gandrung  dengan karya-karyanya Novelis Indonesia seperti Om Andrea Hirata dan Om Tere Liye.

 

Oh iya, satu bulan belakangan ini, saya sendiri lagi asik bolak balik meminjam buku ke perpustakaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Karena baru beroperasi kembali paska renovasi beberapa waktu lalu, tempatnya pun (ya karena masih baru) enak untuk dikunjungi terlebih dengan koleksi buku juga banyak yang masih baru dan kekinian semakin seru saja berkunjung ke perpustakaan. Awalnya meminjam secara online melalui aplikasi, sekarang sudah mulai terbiasa datang, melihat-lihat dan meminjam beberapa buku dan keterusan,

 

Orang-Orang Biasa

Orang biasa dengan cerita sederhana, tidak ada yang luar biasa. Tidak ada cerita teknologi tinggi, kejar-kejaran bak film action atau kisah horror dan romansa. Hanya cerita biasa dari orang-orang biasa. Berawal dari salah satu anak sahabat mereka yang berkeinginan untuk masuk kuliah kedokteran. Alasan masuk sekolah kedokteran pun sederhana, hanya ingin menjadi dokter ahli (entah ahli apa, ia sendiri juga masih bingung), yang ia tahu, dokter ahli adalah dokter yang lebih tinggi dari dokter biasa dan yang lebih tahu serta lebih mampu untuk menyembuhkan sakit yang diderita ayah dan adiknya. Sayangnya sang ayah telah lebih dahulu dipanggil Sang Pencipta. Namun kendala keuangan yang akhirnya memupuskan itu semua.

 

Uniknya Aini, nama anak tersebut, lahir dari seorang ibu yang memang bodoh dalam hal berhitung/ matematika dan entah kenapa Aini pun demikian bahkan sempat diajar oleh guru yang sama dengan guru yang mengajar ibunya pada masa kecil. Bedanya Aini kecil tidak menyerah, alih-alih ia tidak mengerti tentang matematika maka semakin keras dan gigih ia untuk belajar. Semangat ini yang membuat gurunya pada akhirnya luluh dan mau untuk terus mengajar Aini.

 

Cerita bermula di Kota Belantik dengan Orang belantik yang menghuninya adalah orang yang selalu menyelesaikan masalahnya dengan kekeluargaan. Jika mereka miskin mereka bersahaja, jika mereka kaya mereka tidak rakus. Hmmmm.. ada ga ya kira-kira kota seperti itu.

 

Berawal dari Sembilan orang, Handai, Tohirin, Honorun, Sobri, Rusip, Salud dan 3 anak Perempuan Nihe, Dinah dan Junilah. Lalu bertambah satu orang, Debut, sehingga genap Sepuluh orang dan inilah kisah kelucuan dan kepolosan yang mereka bagikan.   

 

Kesepuluh sahabat ini sedari kecil sudah akrab dengan buly, baik dari teman atau guru. Bahkan mereka semua duduk dibagian belakang. Hal ini terjadi karena ulah mereka sendiri yang memang entah karena keadaan atau memang bodoh (sebenar-benarnya bodoh) sehingga sering tidak naik kelas.

 

Waktu terus berjalan, keadaan berubah tetapi kebodohan tetap. Satu yang tidak boleh dilupakan bodoh boleh namun semangat jangan sampai kendor.

 

Mereka mungkin bodoh namun kebodohan mereka mengajarkan kebijaksanaan pada yang lainnya. Seperti Dalam hidup ini, kita tidak selalu mengerjakan apa yang kita cintai namun kita dapat belajar mencintai apa yang kita kerjakan

 

Meskipun Novel sederhana dengan cerita hebat beberapa pesan positif disematkan dalamya.

 

“Hari paling penting dan paling bahagia dalam hidup manusia adalah hari ketika ia tahu untuk alasan apa ia dilahirkan ke muka bumi”

 

“Tak ada pembunuh yang lebih berdarah dingin membunuh kreativitas selain rutinitas”

 

Motivasi Positif untuk tujuan Negatif…

 

Mereka telah dewasa dan beberapa telah berkeluarga, demi mengetahui salah satu anak sahabat mereka hendak masuk sekolah kedokteran tetapi terkendala dengan keuangan. Segala acara harus dilakukan untun mendapatkan uang tersebut. Lalu jalan apa yang mereka pilih, MERAMPOK BANK.

 

Iya merampok bank, bayangkan 10 orang bodoh bersatu, merapatkan barisan mencurahkan semua ide bodoh  yang mereka miliki. Dan … tarra dengan dorongan motivasi alakadarnya dan rencana seikhlasnya namun semangat yang berapi-api…. BERHASIL.

 

Etapi bukan bank yang mereka rampok, beralih dimenit-menit terakhir. Dan pada akhirnya ketika berhasil entah dapat wangsit dari mana, kebodohan mereka juga yang pada akhirnya membuat sadar. Mendapatkan uang hasil dari merampok meskipun untuk tujuan baik dan akan dikembalikan (rencananya), kesepuluh sahabat ini merasa tidak nyaman.

 

Dan memutuskan (hadeuh) untuk urunan mengumpulkan biaya kuliah Aini.  Lalu bagaimanan dengan uang hasil rampokannya… ???????

 

Banyak hal yang saya dapat ketika membaca Novel Orang-Orang Biasa dan membuat saya tertawa geli sendiri tidak menyangka endingnya akan seperti itu.

 

Seru.. menghabiskan akhir pekan dengan membaca buku dan berkunjung ke perpustakaan.

 

Selamat membaca,,,,

 

Detail Buku:

Judul: Orang-Orang Biasa

Genre: Inspiratif

Penulis: Andrea Hirata

Bahasa: Indonesia

Penerbit: Bentang Pustaka

Tahun Terbit: 1 Maret 2019

Jumlah Halaman: 262 halaman

Berat Buku: 0.3 Kg

Lebar Buku: 30.5 Cm

Panjang Buku: 13 Cm

ISBN: 9786022915249

Harga Buku: Rp 89.000

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

4 komentar

  1. Terimakasih kak untuk ulasan bukunya. Rekomendasi kakak selalu menarik. Saya harus punya bukunya. Sebagai blogger, wajib banyak baca. Hehe

    BalasHapus
  2. Kalau dibayangkan buku orang orang biasa ini sangat relate yaa dengan kehidupan terutama masyarakat biasa ya, tapi isinya banyak cerita yg tak terlupakan. Menarik nih bukunya, jadi penasaran. Novelis Indonesia memang patut diacungi jempol. Kira-kira bakalan dijadiin film ga yaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru juga ya kak kalau buku ini djadikan film..semoga saja demikian

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih