SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Penting Untuk Bersikap Tegas dan Rigid Dalam Sebuah Pemeriksaan.


 

kornelius ginting
ilustrasi

Ini kali pertama masa pandemi saya jalan lumayan jauh (menurut saya) dan membawa kendaraan sendiri. Hehehe...tapi tenang ga jauh jauh amat amat kok. Seputaran Bandung, secara Bandung selalu menjadi pilihan tempat menarik untuk mencari ide dan inspirasi bahkan tempat bekerja sekaligus rekreasi. 

 

Membawa kendaraan sendiri sekaligus juga menguji ketahanan fisik pasca operasi tulang setelah kecelakaan bersepeda beberapa waktu lalu.

 

 

Penting Untuk Menjadi Kaku. 

Berbekal pengalaman sebagai bendahara pengeluaran 8 tahun menjadi kaku terhadap sebuah proses keuangan sangat penting. 

 

Contoh saja, kalau saya pribadi melakukan pengurusan pembayaran ke Kantor Kementrian Keuangan (KPPN) berbeda titik dan koma (  . dan , ) saja tidak akan mereka proses karena dalam melakukan pengurusan pembayaran yang terkait dengan keuangan berbeda titik dan koma akan berbeda hasilnya.

 

Team Work
ilustrasi dari pixabay dot com


Dan seperti hari ini tergabung dalam sebuah pokja (kelompok kerja) pemilihan, berdasarkan Standar Dokumen Pemilihan (SDP)  melakukan pemeriksaan terhadap penyedia jasa harus rigid (kaku) agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. 

 

Setidaknya melalui postingan ini, ada pesan tersirat bagi para penyedia jasa instansi dan catatan buat saya sendiri agar berlaku rigid hingga titik dan koma.

 

Beberapa temuan kesalahan yang sering terjadi dan sifatnya sembrono artinya tidak sesuai dengan yang dimintakan SDP.

 

Seperti dalam sebuah surat jaminan penawaran  tidak jelas ditujukan kepada siapa dan kemana. 

 

Lainnya adalah tidak mencantumkan sesuai permintaan, disini penting untuk membaca dengan teliti. Kalau memang dimintakan bukti pembayaran dengan perjanjian sewa maka keduanya harus dilampirkan.  Bukan salah satunya saja. 

 

Dan pastikan juga jangan terjadi salah kamar meletakkan sesuai permintaan. Ini penting  karena salah kamar berarti tidak memasukkan sesuai yang diminta. 

 

Ini pengalaman pribadi ketika melakukan pemeriksaan menemukan sebuah berkas yang diminta (SKN, Sisa Kemampuan Nyata) yang seharusnya ada dalam sebuah unggahan berkas kualifikasi tetapi akhirnya menemukan dalam berkas penawaran. Tapi ada juga beberapa perusahaan yang "kreatif" ketimbang harus bingung-bingung memasukan ke mana, ia memilih untuk memasukkan ke dua-duanya. 

 

Dalam hal ini PENTING untuk teliti dan kaku seperti yang dimintakan atau sesuai peraturan yang berlaku. 

 

Kalau semua sudah lengkap dan se-teliti mungkin, akan sangat membantu pokja lanjut ke proses berikutnya tidak memutuskan untuk memisahkan sedari awal.

 

Tahapan pemeriksaan itu sendiri sedari awal dilakukan di bagian kualifikasi dan penawaran. Kalau sudah gugur di tahapan karena tidak teliti kan sayang banget tidak dapat maju ke pemeriksaan penawaran. 

 

Begitupun penawaran, akan sangat disayangkan jika kesalahan yang terjadi bersifat remeh temeh dan terjadi karena sembrono atau tidak teliti. 

 

Jadi memang penting banget untuk teliti dan kaku dalam menyediakan sesuai dan sama persis dengan yang dimintakan. 

 

Salam Teliti Kawan.

 

 

 

 

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar