SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Ke Bandung harus mampir ke dua tempat ini




Bandung  bagi saya tidak melulu hanya cafe, fashion dan seni. Masih ada sisi Bandung yang dapat kita nikmati jauh dari hingar bingar industri  global yang sedang merajai saat ini.
Sebagai Paris van java-nya Indonesia, Bandung selalu dijadikan rujukan yang berhubungan dengan kreativitas apapun itu. Baik kuliner, Fashion desain dan lainnya. 

Meskipun saat ini Bandung tidak bersahabat untuk dikunjungi terutama diakhir pekan, selalu saja akan ada yang diceritakan dari setiap kali kunjungan saya ke Bandung. Bandung memiliki magnet tersendiri untuk menghipnotis siapapun yang sudah pernah datang ke Bandung akan selalu tertarik untuk kembali lagi. 

Kotanya sendiri tidak besar kisaran 167,30 Km/segi, cuaca yang sejuk membuat betah penduduk 2.395 jiwa (tahun 2010). Lalu apa yang membuat saya terkesan dan betah untuk kembali lagi ke sini. 



  • 1.       Floating Market.

Disini saya dimanjakan dengan aneka jajanan pasar yang ada di Bandung. Kalau ke Floating Market, kosongkan perut dan siapkan fisik untuk dapat menjelajahi semua area jajanannya.

Aneka Jajanan dan kuliner di Floating market


 Atau mau main sepeda air juga ada, cocok untuk anak dan keluarga. Tapi sebelumnya kalian harus ingat ya, disini mata uang yang kita bawa tidak berlaku, alias kalian harus melakukan penukaran uang terlebih dahulu.

Mata Uang Floating Market

Lalu pastinya kalian berfikir hanya makan dan menikmati jajanan saja, ooo tentu tidak, ada kereta kecil untuk anak-anak, taman angklung, taman kelinci dan masih ada beberapa lainnya.

Dibeberapa tempat lain selain Bandung memang ada juga Floating Market dengan konsep yang serupa. Tapi tetap saja berbeda, lihat saja animo pengunjungnya ketika hari libur.

Jangan harap kalian bisa menjajal semua makanan yang ada di Floating Market kala hari libur. Jalan saja pastinya sudah sesak. 

Taman Angklung

 Kalau hari biasa agak sedikit lengang, serasa Floating Market milik sendiri.

  • 2.       Kawah Putih.

Sisakan Tenaga untuk perjalanan berikutnya, Kawah putih, Ciwidey. Kalau saja dahulu ilmuwan asing tidak tertarik untuk menyelidiki mengapa ada hewan mati ketika melintas di atas kawah putih. Bukan tidak mungkin kawah putih tidak setenar saat ini.

Yups, Kawah Putih adalah salah satu wisata alam yang patut kalian kunjungi dan sangat berkesan. Sebelum di kenalkan oleh kerabat, saya hanya kenal Bandung  dengan Gunung  Tangkuban Perahu. Memang bagus juga, tetapi jika dibandingkan dengan Kawah Putih, saya masih "megang“ kawah putih.

Meskipun lokasinya menanjak ke atas dan agak sedikit berliku-liku, semuanya terbayar ketika sudah tiba dipuncaknya.

Oh iya, untuk ke puncaknya selain kendaraan roda 4 dilarang, tetapi pengelola wisata Kawah Putih sudah menyediakan transportasi unik untuk mencapai puncak sekaligus menikmati pemandangan hutan sekitar.

Kawahnya sering berubah warna tergantung cuaca dan kabut yang turun
Awalnya wisata alam ini identik dengan orang memadu kasih (pacaran) tetapi bayak juga keluarga dan anak-anak yang datang ke Kawah Putih.

Tapi ingat kalian tidak boleh berlama-lama di kawah Putih, belerangnya masih tinggi dan ditengarai berbahaya jika dihirup terlalu banyak. Tetapi kalau hanya sebentar saja, para petugasnya juga sudah siap dengan masker.

Tidak melulu untuk pasangan, bahkan kelurgapun banyak yang menikmati wisata alam Kawah Putih

Lalu kalau hanya sebentar, ngapain aja disana? Pasti itu yang terlintas di benak kan. Eits.. sabar dulu. Kalian tinggal pilih, bermain dan berselfie ria dulu diatas puncak Kawah Putih lalu turun dan menikmati kulineran disekitaran atau sebaliknya.

Dibawah Kawah Putih disediakan lahan  untuk bermain bersama keluarga. Ada sepeda air, Flying Fox. Bahkan beberapa datang bersama rombongan, lengkap dengan gitar dan "genjreng-ngenjreng“  nyanyi bebarengan.

Wisata Alam Kawah Putih jika dinikmati secara perlahan akan memberikan inspirasi tersendiri, mulai dari bathin yang tenang pikiran juga rileks. Seolah – olah waktu berjalan lambat dan kurang untuk meresapi keindahannya.


***
Rute yang saya pilih berawal dari Floating Market, menikmati hampir sebagian besar kuliner Bandung. Keliling Floating Market menyaksikan beberapa wahana hingga kakl sedikit keram. 

Foto Bersaa dengan latar belakang Koin Floating Market


Lepas lelah dari Floating Market meluncur ke Kawah Putih, pikiran dan mata di manjakan dengan keteduhan alamnya. Keram pun terobati untuk sementara waktu, terbawa suasana baru.   


Foto Bersama dengan Latar Belakang Kawah Putih

Mungkin kalau saya bawa laptop dan gitar akan tercipta beberapa bait puisi dan lagu.

Dan kedua tempat ini meskipun letaknya agak sedikit "membutuhkan perjuangan“  tapi sebanding dengan apa yang ksaya rasakan dan dapatkan.

Bandung  bagi saya tidak melulu hanya cafe, fashion dan seni. Masih ada sisi Bandung yang dapat dinikmati jauh dari hingar bingar industri  global yang sedang merajai saat ini.

Dan akan selalu ada cerita tentang Bandung, tempat yang sama dengan cerita yang berbeda.



Salam Bandung


Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

24 komentar

  1. Kalau Floating market saya udah pernah kesana. Tapi kalau kawah putih, belum. Suasananya asik banget ya, Pak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba keke.. suasananya syahdu merdu gmana gitu.. #hallah

      Hapus
  2. betul sekali, bandung seperti memiliki magnet tersendiri yang menjadikan siapapun yg pernah ke bandung pasti ingin ke bandung lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba dewi.. siapapun dia ketika sudah berkunjung ke bandung pasti tertarik untuk kembali ke bandung.. :)

      Hapus
  3. Bandung memang gak akan habis dijelajah. Kalau mall dan distro udah biasa kali yah, tapi yang unik-unik juga banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju dengan ka Zizy... Bandung ngga akan habis di jelajahi... #bandung emang keren

      Hapus
  4. Floating market nya blm pernah nich, kalo kawah putih nya alhamdulillah berkali2 hahaha. aku pikir bakal ada tebing keraton hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah,,, masa belum sich.. harus coba ke sana mas... Btw,, saya malah belum tahu tebing keraton... :) #harus coba juga nich

      Hapus
    2. wah sama kayak mas cum, saya malah belum pernah nih ke floating market. kabarnya bagus dan makannnya enak-enak.

      Hapus
    3. Harus coba mas shu.. Jangan jalan ke luar terus.. Dalam negeri juga dong.. Hehehehe.. #cintailah produk2 Indonesia :)

      Hapus
  5. dari kawah putih lanjut lagi ke atas bang

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya berhenti di kawah putih saja mba lidya... selain sudah habis energi... masih belum puas menikmati kawah putih

      Hapus
  6. Aku pernah ke Floating Market, bang. Sayangnya pas hujan T_T
    Begitu juga pas ke Kawah Putih, karena hujan jadi gak boleh lama-lama, karena uap belerangnya meningkat hixhix

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah icha pas hujan ya.. jadi ngga bisa keliling lama-lama... dan emang bener uap belerangnya akan meningkat sehabis hujan... berbahaya juga jika dihirup terlalu lama :)

      Hapus
  7. Kawah putihnya bikin mupeng, udah pengen banget kesana :-) Semoga suatu saat.

    BalasHapus
  8. Penasaran Floating market, kalau kawah putih sudah pernah :) Yang pasti kayaknya kalau ke Floating market saya banyak jajan makanannya secara hobby makan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. cocok mba kalau ke floating makan.. terutama yang hoby makan ... saya juga hobi makan loh ... :)

      Hapus
  9. Saya sudah pernah kedua tempat ini, anak-anak senenggg
    salam sehat dan sukses Bang Lius :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. cocok buat keluarga kan mas agung... :)

      salam kembali untuk keluargakecilnya mas agung ya :)

      Hapus
  10. duh, ke bandung dulu cuma sempet ke kawah putih doank. kayanya harus ke sana lagi dah

    BalasHapus
  11. Floating Market jadi tempat favorit kami saat ke Lembang. Ke sini meski pengunjung ramai aja asyik apalagi pas sepi ya. Suasananya asri banget. Apalagi ada miniatur kereta apinya. Anak say ga bosan2nya cerita lihat kereta api di Floating Market.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat dengan mba Heni... ngga bosan jika berkunjung ke tempat ini :)

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih