SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Selamat Ulang Tahun Peradilan Tata Usaha Negara Yang Ke 31

PTUN JAKARTA


Mengambil lokasi di selasar depan ruang persidangan, seluruh keluarga besar Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berkumpul untuk merayakan secara sederhana. Hanya pemotongan tumpeng sembari diiringi riuh rendah tepuk tangan dan lagu selamat ulang tahun dari grup band Zamrud.

 

Jumat pagi, 13 Januari 2022, bertepatan dengan Ulang Tahun Peradilan Tata Usaha Negara, perayaan sederhana sejatinya akan berjalan, dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Hymne Mahkamah Agung, Hymne Peratun dan ditutup dengan Mars Peratun yang menggugah semangat untuk memberikan pelayanan terbaik dan menumbuhkan rasa cinta terhadap peradilan tata usaha negara.

 

Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Bpk. Indaryadi, S.H., M.H. selain mengajak untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan juga memberikan beberapa pesan diantaranya adalah untuk tetap menjaga kepercayaan  yang sudah publik berikan selama ini. Demi tegaknya negara hukum dapat terwujud. 

 

Disela-sela sambutannya Bapak Ketua juga mengajak kembali mengingat sejarah dan awal pendirian Pengadilan Tata Usaha Negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1991 pada tanggal 14 Januari 1991, Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) resmi beroperasi, salah satunya adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang berkedudukan di ibukota Kabupaten/Kota, dengan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/Kota.

 

Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) merupakan lingkungan peradilan yang terakhir dibentuk dan ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 pada tanggal 29 Desember 1986, adapun tujuan dibentuknya Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) adalah untuk mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram serta tertib yang dapat menjamin kedudukan warga masyarakat dalam hukum dan menjamin terpeliharanya hubungan yang serasi, seimbang, serta selaras antara aparatur di bidang tata usaha negara dengan para warga masyarakat. Dengan terbentuknya Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN) menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kepastian hukum dan Hak Asasi Manusia  (HAM).

 

Ketua dan Wakil Ketua PTUN Jakarta
(Ka-Ki) Ketua PTUN Jakarta Bpk. Indaryadi, S.H., M.H  & Wakil Ketua Bpk Kusman, S.IP., S.H, M.H.


Pada awal pendirian hanya ada 4 Pengadilan Tinggi yang membawahi pengadilan tata usaha negara, yaitu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (PT.TUN. Jakarta), Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya (PT.TUN. Subaya), Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan (PT.TUN. Medan) dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar (PT.TUN. Makassar). Namun sekarang seiring perkembangan dan kebutuhan telah terbentuk 4 Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara baru yaitu Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang (PT.TUN. Palembang), Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Manado (PT.TUN. Manado), Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Banjarmasin (PT.TUN. Banjarmasin) dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Mataram (PT.TUN. Mataram).

 

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang terletak di Jalan A Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang Jakarta Timur Telp. (021) 4805256 Website ptun-jakarta.go.id dan Email  jakarta@ptun.org. Dengan kompentesi absoulut terkait dengan sengketa tata usaha negara dan administrasi pemerintahan. Sebagai informasi tambahan saja, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah satu-satunya pengadilan 1 A khusus. 

 

HUT PERATUN ke 31


Terakhir ketua menutup dengan berujar “Kepercayaan yang sudah publik berikan harus dijaga  demi terwujudunya negara hukum. Oleh karena itu, sebagai peringatan di hari ulang tahun PERATUN yang ke 31 mari bersama untuk dapat terus meningkatkan profesionalitas, integritas dan kapabalitas.”

 

Tanpa berlama-lama, acara pemotongan tumpeng dilakukan. Selesai dengan ramah tamah acara dilanjutkan dengan keseruan kuis-kuis menarik untuk mengenal lebih dekat sejarah Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

 

Demi Terwujudnya Badan Peradilan Tata Usaha Negara Yang Agung.

 

 

 

 

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar