SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Tentang Sebuah Cerita Terbangun Di Malam Hari

  


 

Overthinking membuat malam tidak nyenyak

Tidur tidak enak, pikiran berkelana

Tidak tahu entah kemana

 

Semua menjadi satu, tanya tanpa jawab

Kalaupun ada tidak akan pernah menjadi tuntas

Semua berjalan seakan mengikuti takdir

Yang entah kemana dan sampai kapan

 

Takdir tidak pernah akan sama

Baik untuk kamu atau saya

Semua seakan mudah

Sementara lainnya bersusah payah

 

Ada yang punya banyak masalah

Tapi bisa selesai dengan mudah

Yang lain juga pastinya akan selesai

Namun harus dahulu berpeluh

 

Melakukan yang terbaik

Belum tentu mendapatkan terbaik

Dan lainya biasa saja

Namun bisa menggenggam semua

 

Mengatasnamakan mutasi dan promosi

Mengorbankan bagian lain dari diri

Tercabik bagian didalam diri

Yang lain tertawa berpuas diri

 

Entahlah, perihal hidup hanya Tuhan yang tahu

Tuhan yang punya, namun manusia selalu mau tahu

Mencampuri yang bukan urusannnya

Menjadi Tuhan adalah sebuah niscaya

 

Melihat orang bergantung harap

Membuat yang berkuasa semakin jumawa

Yang bisa pastinya sudah terbiasa menjilat

Hanya untuk mendapatkan sebuah maklumat

 

Sebuah takdir bukan lagi berada ditangan Tuhan

Berada ditangan yang katanya wakil Tuhan

Namun bertindak melebihi Sang Tuhan

 

 

Bukan mencari solusi tetapi siapa yang memiliki relasi

Bukan mencari rejeki atau sesuap nasi

Tapi berusaha mengisi pundi-pundi

Yang tidak akan pernah berhenti

Walau sudah luber terisi

 

Atas nama masa depan

Atas nama kesejahteraan

Mengabaikan yang ada dan bukan siapa-siapa

Bisa diperlakukan semaunya

 

Entah ini hanya sebuah tulisan tengah malam

Terbangun dari tidur

Selintas terlewat di kepala

Menuntun untuk menulis, mewakili hati

Atau memang ini adalah awal sebuah tragedi

Yang menjadi misteri…

Dibuat menjadi gelap tak berperi

 

Namun tetap ada arti yang tersembunyi

Menjawab semua tanya dalam mimpi

Merapal doa dalam sepi

Mengharap Tuhan tidak pergi

Bercerita Bersama tentang arti sebuah mimpi

 

Jakarta, 23 Juni 03.15 Dini Hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar