SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Rahasia Melejitkan Potensi Sukses (The Secrets & Purpose Driven Life) Sansulung John Sum

IMG-20120625-00172
Buku ini saya temukan secara tidak sengaja di salah satu gerai toko buku di Jakarta Book Fair 2012. Mungkin karena buku ini yang cetakan pertamanya tahun 2007 dan cetakan keduanya tahun 2008 membuat harga buku ini menjadi murah Rp. 5000,-. Tetapi tidak mengurangi kulaitas dari isi yang dituliskannya.
Setelah saya selesai membaca buku ini ± 1 jam-an, buku ini rupanya memperbandingkan antara buku The Secret dengan Purpose Driven Life. Rupanya untuk The Secret saya sudah memilikinya dan membacanya di perpustakaan pribadi saya. Sementara Purpose Driven Life, sudah di miliki tapi belum sempat di baca. Jadi semangat lagi untuk membaca Purpose Driven Life.
Mari kita simak isi dari buku ini, bagi seseorang yang menganut paham Purpose Driven Life, meyakini segala sesuatu adalah dari Allah, Oleh Allah dan Untuk Allah. Sementara paham the Secrets meyakini bahwa sesuatu adalah dari kita, oleh kita dan untuk kita.Di bab pertama, beriman itu adalah hal yang utama tetapi kita juga perlu dan harus memberdayakan sekaligus hati dan otak kita untuk berupaya semaksimal mungkin seraya menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Dilain hal the Secret terlalu menekankan pada segi “ berseru dan percaya” yang hanya diutarakan secara sepintas dan sumir dan berkesan “berbuat” itu bukan dari upaya pencapaian sebuah tujuan. Sederhananya penerapan Quantum Ora et Labora ketika ora dan Labora , Iman dan ikhtiar di serentakkan atau dipadukan niscaya seorang Purpose Driven Life akan memperoleh energi yang dahsyat.
Di bab berikutnya the secrets menjelaskan bahwa Hukum tarik menarik memberikan apa yang kita pikirkan. Dan inilah salah satu alasan mengapa kita di haruskan untuk terus berfikir positif. Dan hal ini bukan lagi sesuatu hal yang baru. John C Maxwell mengatakan hal seperti ini, bahwa kehidupan orang sukses senantiasa diatur dan di bayangi oleh pikiran – pikiran tentang saat – saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, dan pengalaman – pengalaman terbaik mereka.The secrets mengajarkan rahasia terbesar adalah hukum tarik menarik, bertentangan dengan Penulis dalam bukunya awaking the excellent habit, Manusia adalah The Crown of His Creation. Manusia dituntut untuk menjadi Cerdik seperti Ular dan Tulus Seperti Merpati. Cerdik adalah akal penalar sementara ketulusan adalah budi pekerti. Kedua hal ini harus di gabungkan tidak boleh berdiri sendiri – sendiri. Terpadunya kedua hal ini biasanya kita sebut dengan akal budi yang optimum dan hal inilah yang diinginkan oleh semua orang.
Proses penciptaan dalam the secret melalui tiga tahapan yaitu Meminta, mempercayai dan Menerima. Tapi seorang Purpose Driven Life percaya ada Pribadi yang memungkinkan hal itu terjadi, Percayalah kepada Allah!!! Dan Purpose driven life tidak bergantung kepada panca indera atau perasaan tetapi lebih kepada Iman yang timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Tuhan. Dan Iman kita bukanlah berdasarkan logika atau teori tetapi kepada DIA yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan dan yang kita pikirkan.
 
Dibab selanjutnya kita temukan Makna Unik dari stephen Covey Pengarang 8th habbit. Makna unik atau suara panggilan jiwa terletak pada bidang potong antara Bakat diri (talent) yang mana merupakan kekuatan alamiah kita. Hasrat Hidup (passion) adalah hal – hal yang secara alamiah membuat kita bergairah, bersemangat, memotivasi, dan mengilhami diri kita. Kebutuhan orang lain (Need) adalah apa saja yang dibutuhkan oleh orang – orang di sekitar kita bahkan mereka bersedia membayar kita untuk itu. Sanubari (Conscience) adalah suara sanubari yang lamat – lamat terdengar dan menunjukkan apa yang benar dan mendorong kita bertindak sesuai dengannya.
4 dimensi paradigma pribadi utuh, mencerminkan empat kebutuhan motivasi dasar dari semua orang. Fisik atau ekonomis untuk bertahan hidup pikiran untuk belajar (tumbuh dan berkembang), hati untuk menyayangi (jalinan Hubungan) dan jiwa untuk meninggalkan warisan (makna dan kontribusi). Sederhananya seperti ini kalau kita mengasihi, melayani, menolong, mendorong, dan memberikan nilai tambah bagi sesama, kita sudah menjalani kehidupan yang berguan. Itulah kebermaknaan.

Dua tipe pelaku bisnis, pertama tipe tradisional yang harus berkompetisi untuk memperoleh keuntungan dengan mengorbankan orang lain. Sementara Tipe Apostolik, tidak percaya bahwa Tuhan menciptakan dunia dengan hukum seperti itu. Apostolik percaya bahwa Tuhan memberikan seperangkat alat berupa talenta, karunia dan potensi untuk tidak sekedar menghabiskan sumber daya yang ada tapi lebih berfokus kepada mengolahnya dalam mentalitas kemewahan.
Sekiranya itu hal – hal yang dapat saya simpulkan dan saya bagikan;
Semoga bermanfaat.
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar