SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Ala...ala..Alladin kisah lainnya.



Kuota inet masih lumayan banyak, ya udah pilihan terakhir untuk menghabiskan data yang masih tersisa adalah nonton film. Apalagi sekarang banyak banget situs yang menyediakan kumpulan film. Dan tarra, pilihan asal, saya jatuhkan ke film Adventures Of Aladdin Alladin, terdiri dari pemain yang tidak saya kenal juga tapi secara keseluruhan menghiburlah. 

Dan saya jadi tau juga bahwa ada istilah Sultana untuk Sultan Perempuan. Tapi tetap aja dari duahulu sampai skarang akan selalu ada yang ga suka kalau perempuan menjadi pemimpin. Cerita bermula disebuah kerajaan yang mana raja mau mangkat (meninggal) dan mewariskan kerajaannya kepada putrinya. Siapa sangka penasehat pribadi raja cemburu, kenapa bukan dia yang diangkat menggantikan raja, 

Cerita berlanjut, dikeramaian pasar entah kenapa Aladdin dan teman-temannya berkesempatan memberikan penampilan akrobat secara tidak langsung kepada Sultana yang baru.  Aladdin sosok pria yang baru bertemu dengan Sultana langsung diberikan sebutan akrobat, ini yang dinamakan ketiban pulung, baik Aladdin yang berkesempatan untuk bertemu langsung sultana, sementara sultanan dapat menyaksikan kehebatan Aladdin secara langsung.

Sementara Alladin adalah sosok yang polos-polos aja, dimintakan tolong oleh Maghreb (penasehata sultana) untuk mengambil sebuah lampu yang konon kabarnya dapat menjadikan seseorang sultan.  Siapa sangka Aladin mampu menemukan lampu itu. 

Petualangan Aladdin dengan ke 4 temannya (ini kisah Aladin atau 5 sekawan sih) berlanjut. Jinnya keluar dari lampu yang ditemukan secara tidak sengaja, dan entah kenapa latar belakang cerita muslim yamg ditampilkan dengan budaya dan lingkungan Arabian, lalu Jinnya mengunakan simbol salib. 

Jin nya punya nama, panggil ia Murat dan ia akan memenuhi semua keinginannya. Tapi tetap saja Aladdin ga ingin tampil beda, ia selalu ingin tampil seperti ia dulu dan apa adanya. Sampai jin menjelaskan ia tetap sama hanya yang terlihat orang saja yang akan berubah.

Siapa sangka salah satu keinginan Aladdin adalah bertemu kembali dengan Sultana, lah itu si Jin siap-siap angkat tangan memenuhi keinginan tuannya. Tapi Aladdin maunya natural, mengundang Sultana tanpa bantuan sihir.



Aladdin yang kala itu mengundang Sultana sebagai Ali Ababa, Magreb juga terheran-heran, masa ada kerajaan baru dan megah yang tidak ia ketahui
 
Maghreb sudah curiga dari awal dan sadar bahwa Ali adalah Alladdin yang dibantu dengan Jin. Maghreb sendiri merampas lampunya dari Aladdin dan memerintahkan Jin untuk memindahkan kerajaan dan membuang Alladin. 

Nah disini cerita heroik Alladin dimulai, misi penyelematan sang Sultana dan merebut kembali Jin. meskipun kehilangan Jin tapi ia dibantu teman-temannya yang setia bersamanya. 

Dariush, Samad teman dari Aladdin satu persatu menghilang karena sihir. Sementara Naveena, sahabat lainnya memaksa Aladdin untuk pulang kembali ke Baghdad. 

Tinggalah Zamir dan Aladdin yang melanjutkan perjuangan menyelamatkan Sultana Shazadi / Aalia dari cengkraman Magreb. Terus kek mana? 

Inti dari keseluruhan filmnya ketebaklah ya. Yang baik selalu mengalahkan yang jahat. Happy ending, Sultana dan Aladdin hidup bahagia untuk selamanya (lebay ga sich). 

But anyway, menghiburlah bikin ketawa-ketiwi sendiri. 




 
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar