SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Keliling Kebun Teh Gunung Mas (Selamat Ulang Tahun MARI ke 72)

Gerbang Masuk Kebun Teh Gunung Mas
Momentum kali  ini tidak terpaut jauh dengan HUT ke 72 NKRI dan dengan tema Kerja Bersama selaras dengan pesan Mahkamah Agung mewujudkan keselarasan semangat dalam bekerja.

Kebun Teh Gunung Mas, Puncak Pas Jawa Barat sudah penuh sesak dengan Warga Peradilan yang hendak merayakan Hari jadi Mahkamah Agung RI yang ke 72 Tahun. Langsung  berkumpul ditengahl tanah lapang berumput, sekaligus gladi resik untuk upacara dan tidak lupa melatih Yel-yel untuk kali ini yelnya adalah ... Mahkamah Agung ...Yess...Jaya..Jaya ..Jaya .. Yess. 

Upacara tidak akan berlangsung lama, jadi dimohon yang sudah hadir harap masuk ke dalam barisan yang sudah ditentukan dan diharapkan tidak ada yang mondar-mandir ditengah lapangan, setidaknya suara peringatan itu sudah 2 kali diucapkan demi  hendak dimulainya Upacara Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung RI



Peserta Upacara dalam posisi siap

Setelah semua barisan siap dan petugas serta Pembina Upacara sudah memasuki lapangan. Hening lapangan, pertanda Upacara segera dimulai dan ini tidak lagi latihan tapi sudah resmi dimulai.

Selesai melaporkan keadaan peserta upacara, Komandan Upacara memberikan Laporan kepada Pembina dan segera Pembacaan Visi dan Misi Mahkamah Agung dibacakan oleh yang bertugas.
  
Ketua Mahkamah Agung Prof. DR. M.Hatta Ali, SH, MH memberikan sambutan hangat dalam rangka HUT MARI ke 72, sebagai pembuka beliau meneriakkan yel-yel, Merdeka sebanyak 3 kali. Bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI.

Upacara dimulai 

Ketua MARI berbagi pengalamannya kemarin ketika menghadiri acara HUT RI ke 72 di Istana Negara, Presiden RI bercerita dahulu pada saat Bung Karno menyatakan Merdeka, tidak mengepalkan tinju tapi mengangkat kelima jarinya. Jadi kemarin waktu upacara bendera di istana dilakukan dua kali dengan dua  cara yang berbeda. Pun hal yang sama kita lakukan sekarang.

Ia melanjutkan bahwa saat ini seluruh satker MARI setiap propinsi dan kabupaten melaksanakan upacara HUT MARI.

Kali ini dilaksanakan dengan nuansa berbeda, suasana olahraga teras kental tanpa menghilangkan kehidmatan upacara itu sendiri.

Peserta yang hendak keliling Kebun Teh Gunung Mas

Biasanya hari libur  sudah banyak agendanya masing-masing tapi kali ini diisi dengan melakukan olahraga karena dengan aktivitas ini badan akan menjadi sehat. Men sana in corporisano didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dengan tubuh dan jiwa sehat kita dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik.

Warga peradilan yang dibanggakan, momentum kali  ini tidak terpaut jauh dengan HUT ke 72 NKRI dan dengan tema Kerja Bersama selaras dengan pesan Mahkamah Agung mewujudkan keselarasan semangat dalam bekerja.


Karena itu 4 misi diletakkan dan hanya dapat dilaksanakan dengan semangat kebersamaan seluruh aparatur Peradilan dengan :
  • 1.      Menjaga Kemandirian Badan Peradilan.
  • 2.      Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan.
  • 3.      Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan.
  • 4.      Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan.


Semua misi dapat berjalan dengan baik bila didukung dengan produktivitas pegawai Peradilan yang berkualitas.

Untuk mendukung hal tersebut olahraga menjadi salah satu faktor kebugaran tubuh terjaga.

Aktivitias seperti olahraga pun memiliki nilai yang dapat dipraktekan dilingkungan kerja, mulai dari kedisplinan hingga sportivitas.

Peringatan HUT MARI ke 72 selain diisi dengan Olahraga ada juga pertandingan-pertandingan lainnya yang selain dapat menunjang semangat kebersamaan dan kekeluargaan serta meningkatkan produktivitas, ia juga berpesan agar tidak melupakan untuk tetap tersenyum  dalam bekerja karena senyum dan kerja keras tidak akan hadir dari raga yang letih dan lelah

Ketua MARI (topi Putih) dengan Ketua PTTUN Jakarta

Ketua melanjutkan sambutannya, bahwa hidup yang ideal adalah hidup yang mampu mengelola keseimbangan antara Rohani dan Jasmani. Termasuk didalamnya Emosoinal, Psikologis dsn Sosiologis. 

Salah satunya dengan berani mengambil tantangan yang hadir dan tidak kaku dalam menghadapi setiap perubahan yang hadir dengan sikap positif. 

Sehat secara psikologis ditandai dengan kepiwaian mengelola stress ditempat kerja. Melakukan aktivitas yang kita sukai salah satunya dengan berolahraga.

Senam Bareng 1700 Orang 


Sementara sosial adalah sehatnya komunikasi dengan keluarga, orang terdekat dan lingkungan.

Aparatur harus menunjukkan sifat rendah hati, arif dan bijaksana dalam bergaul dengan masyarakat sehingga kesan negatif,  arogan dan anti sosial dapat dihindari. 

Pesan Ketua MahkamahAgung adalah Aparat Peradilan Menjadi Role Model bagi Pelaksanaan dan Taat terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku.

Selamat hari Jadi Ke 72 untuk MARI dan Selamat  Hari Jadi Untuk NKRI tercinta.  Jadikan ini momentum untuk membangun kerjasama yang baik antara komponen warga peradilan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik sehingga wujud visi dan misi dapat tercapai.
 
Bersiap Jalan Santai keliling kebun Teh 3,5 KM

Acara dilanjutkan dengan mengelilingi kebun teh sejauh 3,5 KM. Praktis kebun teh penuh sesak dengan 1700 peserta yang hadir. Beliau sendiri kagum dengan kehadiran dan antusias Warga Peradilan.

Menurut  beliau ini salah satu wujud untuk memupuk tali silahturahmi warga peradilan. Bahkan karena begitu antusiasnya, sudah banyak satker berbagai peradilan yang menawarkan acara seperti ini diwilayahnya masing-masing. 

Terakhir  Ketua berpesan agar pupuk terus rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang sudah ada arena dengan rasa ini kita mampu menjaga MARI dari terpaan badai yang hadir. Dan kita dituntut harus mampu bertahan.

Bahkan lepas keliling kebun teh, Ketua sempat ikut berlomba yang diadakan oleh panitia, salah satunya balap karung.

Ketua siap Berlomba Balap karung 


Ini yang seru, kapan lagi melihat Ketua berbaur tanpa batas dengan Warga Peradilan.

Maju Terus Peradilan Indonesia.





Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

4 komentar

  1. Kebun Teh ternyata bisa di pakai untuk upacara yaa..baru tahu saya..keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa mba dira.. ada halaman luas ditengah kebun teh.. saya juga baru tau..secara baru kali ini juga upacara disana :)

      Hapus
  2. Upacara di tempat sejuk gitu gak bakal bikin cape kayaknya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah cape juga mba..cuman memang ngga kepanasan ajah..jam segitu pagi2 enakan masih leyeh2 di tempar tidur :)

      Hapus
Untuk Sementara Pesan di Moderasi....
Menghindari Beberapa konten2 yang negatif ...
Berfikir yang Baik dan tinggalkan jejak yang baik..
Terima kasih