SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Sering Nyeri Pinggang?




Penyakit nyeri pinggang berulang karena sepanjang hidupnya manusia selalu beraktivitas faktor lainnya adalah ketika usia diatas 33 tahun  fungsi organ tubuh  termasuk bantalan dan tulang belakang secara alami turun 1 % setiap tahunnya. 

Sebenarnya sakit nyeri pinggang sudah beberapa kali saya alami, tapi tidak yang terlalu berlebihan. Dan entah kenapa koran tempo membahasnya hari ini, saya putuskan untuk menuliskannya kembali setidaknya sebagai catatn untuk saya pribadi, jika terjadi sesuatu. 

Sekarang sudah ditemukan metodologi pengobatan suntik laser atau bahasa kedokterannya  Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) untuk mengurangi penderitaan bagi yang sering sakit pinggang. Bagi para penderita sakit pinggang dan saraf kecetit, Herniated Nucleus Pulposus (HNP) ini merupakan kabar gembira. 

Saya sendiri kalau berat badan naik 1-2 kilo sering berasa berat ngangkat badan dan membuat pinggang bagian belakang sering nyeri. Bapak saya, sering menyarankan untuk rutin berolahraga dan mengurangi berat badan setidaknya menurut kesimpulannya, nyeri pinggang saya hadir karena kurang olahraga. Dan memang benar selama beberapa kali olahraga ringan seperti pingpong nyeri tersebut seringan hilang. 

Menurut Koran Tempo gejala saraf terjepit itu adalah nyeri yang terjadi ketika membungkuk (ini yang sering saya alami). Atau nyeri yang dialami pada posisi duduk lebih sakit dibanding posisi berdiri dan nyeri pada pinggang yang menjalar hingga ke kaki. 

Pencegahan agar nyeri pinggang tidak terjadi dengan melakukan olahraga seperti renang (olahraga ini saya lakukan juga dan membantu untuk mengurngi nyeri punggung), tidur dengan posisi telentang, menjaga berat badan ideal, cukup asupan minum dan makan seimbang.

Kalau sudah tahu sakitnya nyeri pinggang dan pencegahan, perhatikan faktor pemicu resiko pada nyeri pinggang. Beberapa diantaranya yang perlu diperhatikan adalah berat badan yang berlebih, olahraga yang membutuhkan angkat beban seperti angkat besi (kalau diingat-ingat saya mulai kambuh sakit pinggang ketika mulai kenal dengan gym dan latihan angkat beban). Atau bisa juga karena kekurangan protein, olahraga yang membuat badan memutar seperti golf dapat juga karena tuntutan pekerjaan untuk mengangkat beban berat seperti kuli bangunan dan terakhir adalah pergerakan tubuh yang terjadi secara tiba-tiba. 

Untuk saya sendiri yang nyeri pinggangnya hanya sesekali hadir, jadi paham olahraga apa saja yang dapat saya lakukan dan olahraga mana yang harus dihindari. 

Sebab menurut salah satu penderita yang sudah diterapi dengan suntik laser, memang ada perubahan menjadi tidak sakit lagi. Tapi tetap saja dibutuhkan kedisplinan untuk menjaga kondisi tubuh. Meskipun sudah sembuh kalau tidak displin pastinya nyeri pinggang akan kembali hadir. Mengapa demikian? 


Menurut dokter ahli, Muki Pratono menerangkan penyakit nyeri pinggang berulang karena sepanjang hidupnya manusia selalu beraktivitas dan kalau tidak hati-hati dan displin pasti kambuh. Faktor lainnya adalah ketika usia diatas 33 tahun  fungsi organ tubuh  termasuk bantalan dan tulang belakang secara alami turun 1 % setiap tahunnya (Hmm ....ngeri ya).
 
Biaya pengobatan untuk suntik laser perawatan kamar kelas 3  sekitar 20-30 juta loh. Lumayan besar kan, kan sayang aja kalau harus buang-buang untuk hal yang sebenarnya bisa di jaga dan dicegah. Enaknya uangnya dipakai buat jalan-jalan liburan sama keluarga atau ngga investasi di bidang properti.


Memang sich dengan kehadiran suntik laser akan membantu tapi sebisa mungkin kalau dapat dicegah, ya saya pilih untuk mencegahnya terlebih dahulu. 

Mari mulai hidup sehat.



Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar