Pesan Sekretaris Dirjen Badimiltun dalam rangka Reformasi Birokrasi

Rapat Persiapan Reformasi Birokrasi, Tengah berbaju kuning Ibu Sesdirjen Badimiltun Jenny Hutauruk

Dari yang seharusnya rapat dimulai tepat pukul 08.00 WIB, Ibu Sekretaris Dirjen Badimiltun Jenny Hutauruk sudah hadir di kantor Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara setengah jam lebih awal.

Tepat jam 08.00 rapat langsung di gelar, tanpa acara seremonial yang berkepanjangan, ibu Sekretaris Dirjen langsung memberikan penjelasan dengan CEPAT, SIGAP, TEPAT SASARAN sesuai capaian Reformasi Birokrasi.

Ia menuturkan bahwa nilai yang sudah kita raih saat ini adalah 88,04 %. Lalu apa kita pantas untuk berpuas diri. “TIDAK”, tegas ia menjawab pertanyaannya sendiri. Kita harus meningkatkan lagi, mendekati angka kesempurnaan.

Dalam hal ini raihan yang harus kita capai adalah LAYANAN PUBLIK YANG BAIK. Seperti apa layanan Publik yang baik itu.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah :

1. Setiap lapisan masyarakat pencari keadilan harus tahu prosedur apa saja yang harus ditempuh.
2. Harus tahu juga mengenai informasi jangka waktu yang dibutuhkan.
3. Transparan mengenai biaya yang dikeluarkan.

Tanya Jawab rapat RB

Semua hal diatas Sekretaris rangkum dan akronimkan menjadi satu kata yaitu TARIF

1. Transparan, artinya semua harus terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi.
2. Akuntanbel, dalam hal setiap kinerja yang kita lakukan harus terukur dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai perencanaan.
3 . Responsible, wajib dituntut bertanggung jawab atas apa yang sudah kita peroleh dan kembali terhadap layanan yang sudah kita berikan kepada masyarakat.
4. Independen, dituntut untuk tidak memihak kepada siapapun juga.
5. Fairness, lebih kepada rasa keadilan dan kewajaran dari para pengguna jasa peradilan.

Jika semua hal diatas sudah dilakukan dengan sempurna, paastinya nilai yang akan kita peroleh akan mengalami kenaikan. Tentunya kenaikan kinerja akan memberikan dampak yang lebih baik. Mulai dari penilain kinerja, layanan yang berkualitas, jenjang jabatan yang terbuka hingga ke tingkat tunjangan kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Saat ini Mahkamah Agung sendiri sudah mencapai penilaian dari BPK WAJAR TANPA PENNGECUALIAN. Hal ini harus terus dipertahankan.

Hampir 2 jam lebih Ibu Sekretaris Dirjen memberikan penjelasan mengenai Reformasi Birokrasi. Ia sendiri yang memiliki latar belakang 32 tahun dalam bidang Auditor di BPKP, sangat mafhum bahwa masih ada penyakit di lingkungan PNS.

Staf pun di tanya oleh Ibu Jenny

Beberapa ia sebutkan seperti Kurang disiplin (KUDIS), hingga kebanyakan yang mau dilayani bukan melayani masyarakat. Ditambah masih banyaknya para pimpinan yang tidak mau turun ke bawah mengamati dan mengawasi kinerja organisasinya.

Terakhir ia menutup dengan pesan, Kerja itu harus dengan Hati, Kerja dengan sepenuh hati, tetapi tetap hati-hati agar hasilnya maksimal.

Disela-sela penjelasannya, ia melemparkan pertanyaan kepada setiap pegawai yang mendengarkan, sejauh mana informasi yang ia berikan sampai kepada pegawai. Tidak lupa juga ia mendengarkan dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pegawai.

Semua bagian tak luput dari perhatian Ibu Jeny selaku Sesdirjen Badimiltun

Sebagai mantan Auditor yang sudah 32 tahun melayani negara, ia paham benar tentang perilaku pegawai dan perilaku organisasi. Harapannya adalah jika kita semua bekerja bersama dengan hati dan sepenuh hati serta hati-hati maka ia sangat yakin hasilnya akan maksimal.

Terakhir ia memberikan semacam “rewards” kepada pegawai yang sudah berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan dan pegawai yang memberikan pertanyaan.