SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Syukuran sederhana gedung baru PTTUN Jakarta



Pengadilan TInggi Tata Usaha Negara Jakarta

Jakarta 1 Juni 2015, dihadiri hampir seluruh Staf, Panitera dan Hakim Tinggi  Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Acara syukuran menempati Gedung baru dilaksanakan di Aula. Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, DR. Istiwibowo, SH, MH mengucapkan selamat, selamat menempati gedung baru, selamat beraktivitas dan tetap semangat dalam mewujudkan Visi Mahkamah Agung RI  "Membangun Peradilan yang Agung."  Efektif mulai hari ini  Gedung Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sudah ditempati dan beraktivitas seperti sediakala. Tepat 3 tahun Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta  menumpang aktivitas di gedung Mahkamah Agung Ahmad Yani Kav. 58 Lt 11, inilah waktunya kembali ke gedung asal, CIKINI RAYA NO 117, Jakarta Pusat.


Sebagai tradisi,  Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta melaksanakan Tasyakuran sederhana. Tujuan Tasyakuran adalah  memanjatkan doa agar di berikan perlindungan dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Beberapa saat didepan akan ada peresmian secara Nasional. termasuk PTUN Bandung, PTUN  Samarinda dan PTUN Serang termasuk beberapa Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama.
Bubur Merah Putih dan Tumpengan Sederhana

Tasyakuran ini diadakan secara sederhana dan alakadarnya tanpa menghilangkan makna sebenarnya.Bubur merah putih, Tumpeng siap saji dan jajajnan pasar alakadarnya. Ada beberapa filosofi menarik dari perayaan sederhana ini. Terutama dibubur Merah Putih. 

Kenapa bubur,  bubur itu melambangkan kesederhanaan, makna yang tertangkap didalamnya kita dituntut untuk hidup sederhana. Dalam kesederhanaan akan muncul rasa syukur.  Bubur juga melambangkan kelembutan, filsosofinya adalah "orang yang lemah lembut, orang yang pembawaannya santun dan bersahaja akan menjumpai orang - orany yang baik hatinya dan hidupnya akan dikelilingi kebaikan." 


Bubur merah putih itu sendiri adalah tradisi yang bukan tanpa arti namun sarat dengan arti dan pesan moral serta spiritual yang baik untuk hidup. 

Lanjut ketua, dalam sambutannya memberi tekanan kepada semakin banyaknya persidangan yang akan dilakukan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. Diharapkan kerja sama yang baik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Semua yang sudah kita miliki, gedung beserta fasilitasnya, kita kembalikan lagi dalam bentuk pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan membaca surah yassin dan tahlil doa-doa. Acara dipandu oleh Panitera Pengganti M. Ali. Selesai doa acara dilanjutkan sholat berjamaah. 

Selamat menempati Gedung baru dan Selamat berkarya.
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar