SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Selfish Checklist (Selfish Vs Checklist)

Ps. Jose Carol
Altruisme (altruism) adalah sikap yang memperhatikan orang lain, Jose Carol membuka khotbahnya dengan perkataan ini, karena Altruisme sangat jarang kita dengar. 

Dikitab Yakobus 3:13-14 (BIMK) dikatakan Kalau di antaramu ada orang yang bijaksana dan berbudi, hendaklah ia menunjukkannya dengan hidup baik dan dengan melakukan hal-hal yang baik, yang disertai kerendahan hati dan kebijaksanaan. 

Tetapi kalau kalian cemburu, sakit hati, dan mementingkan diri sendiri, janganlah membanggakan kebijaksanaan itu, karena dengan itu kalian memutarbalikkan berita yang benar dari Allah.
Iri dan mementingkan diri sendiri adalah akar dari semua kejahatan. 

"You can't changing the fruit without changing the root". Ketika kita merubah akarnya maka buahnya akan berubah juga. 

Selfish dan Selfless selalu bertolak belakang.
Lukas 6:32-33, 35 (BIMK) Kalau kalian mengasihi orang-orang yang mengasihi kalian saja, apa jasamu? Orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka! Dan kalau kalian berbuat baik kepada orang-orang yang berbuat baik kepadamu saja, apa jasamu? Orang berdosa pun berbuat begitu! Seharusnya bukan begitu!

Kalian sebaliknya harus mengasihi musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Kalian harus memberi pinjam, dan jangan mengharap mendapat kembali. Bila demikian, upahmu akan besar dan kalian akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Sebab Allah baik hati terhadap orang yang tidak tahu terima kasih, dan terhadap yang jahat juga. 

Seseorang yang hanya mengasihi orang yang mengasihi kita saja menandakan kehidupan yang seperti bayi. Yang berfokus kepada, aku dan saya. 

Lukas 6:35 (TB) Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. 

Tinggalkan perpektif mementingkan diri sendiri (selfish). Belajar dari cerita di Matius 20. Kisah si punya kebun yang memiliki anak buah dan mandor untuk kebunnya dan tetap memperkejakan setiap orang yang datang dan memberikan upah yang sama.

Beberapa figur yang ada dalam cerita seperti si Tuan yang punya lahan, ada juga pekerja yang bekerja dari pagi dan ada yang sore pun dengan mandor. Perspektif kita berada di posisi mana dalam cerita diatas akan menentukan pandangan. 

Tuhan diidentikan dengan si empunya lahan. Nah Ia lah yang berhak memberikan keputusan siapa digaji berapa. Faktanya  sebagai manusia, kebanyakan berperilaku seperti pekerja yang bekerja dari pagi hari dan kecewa ketika mengetahui hasil yang didapat sama dengan yang bekerja di sore hari.

Sementara yang bekerja hanya dari sore begitu senang mendapatkan hasil yang sama dengan pagi hari. Kita manusia kebanyakan seperti pekerja pagi hingga sore yang selalu cemburu kepada pekerja sore yang mendapat upah sama. 
Ilustrasi

Disini konsep ke-Kristenan diuji (termasuk saya) dan ini bukanlah sebuah hal mudah. Mungkin untuk beberapa saat bisa mengerti tapi beberapa saat berikutnya kembali lupa.

Berikut 3 checklist Selfish yang membuat kita terjebak untuk menjadi Selfless. 
1. Mengalah berarti mengaku kalah. Malah sebaliknya mengalah-lah yang selalu menang.
2. Memberi dan berbagi membuat kita rugi. Kita masih terjebak dalam selfishness. Tandanya kita belum berpindah keimanan anak2 yang belum dewasa.
3. Saya masih mementingkan diri sendiri jika masukan (feedback), nasehat sebagai sebuah serangan.

Harus terus belajar dan berubah karena sebagian besar prinsip ke Kristenan dan pengikut Kristus ada dalamSelf less bukan Selfish.

Happy sundae :)
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar