SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Selfishness vs Selflessness (Less of me more of You)

Sidney Mohede (Sumber Gambar)
"Kekristenan adalah pengenalan akan Kristus Yesus, bukan sekedar tidak boleh melakukan ini dan itu. Ketika sudah mengenal pribadi Yesus perubahan akan dimulai dari dalam."

Beruntung kali ini dilayani oleh Ps Sidney Mohede. Kita akan belajar dan  membahas Filipi 2 ayat 1-11. Saat ini banyak yang lebih mementingkan diri sendiri. Seseorang yang kekanak-kanakan selalu lebih mementingkan diri sendiri. Semuanya tentang milikku, punyaku dan lainnya. Kata yang bertolak belakang ini adalah selflessness, menaruh kepentingan orang lain melebihi kepentingan diri sendiri.

Bahkan dalam sebuah film ada ungkapan "True love is putting some else before yourself"  film frozen.
Dalam Filipi 2:3  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Selfishness adalah naluri dasar yang dimilki setiap manusia. Selflessnes adalah sebuah hal yang tidak alamiah bagi kita tetapi harus dilakukan. Dan gereja adalah tempat kita seharusnya menjadi penerus-penerus selflessness.


3 prinsip kerajaan Allah untuk menjadi orang yang Selflessnes: 
  1.  Kita menerima pada saat kita memberi. Amsal 11:24-25  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Selflessness is always about Giving. Bukan hanya sekedar harta dan uang, bisa waktu, hak-hak kita, sesuatu yang kita miliki. Bisa juga memberikan kesempatan, memberikan pengertian bahkan memberikan pengampunan kepada yang bersalah kepada kita.Tujuan kehidupan adalah menemukan karunia kita.-Give without any reason, berilah tanpa alasan.-give secretly, memberi secara diam-diam. Matius 6:3-4  Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
  2. Kita meningkat pada sat kita meninggikan orang lain. Bangun orang lain sehingga Tuhan pula yang akan membangun kita. Matius 23:11-12  Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Kecil itu besar dalam kerajaan Tuhan. Hanya seseorang besar yang rela menjadi kecil. Kontribusi terbesar kita dalam  kerajaan Tuhan mungkin bukan yang kita kerjakan tetapi membantu seseorang dalam pertumbuhannya. Sangat sulit menjalin hubungan jika fokus kita hanya kepada diri sendiri.Keindahan sebuah kehidupan bukan tergantung pada kebahagiaan hidup kita tetapi lebih kepada melihat orang bahagia melalui hidup kita.
  3.  Kita hidup pada sat kita mati. We live by dying. Selflessness lebih mementingkan Tuhan diatas segala- galanya. Galatia 2:19-20  Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.Karena Hanya melalui Yesus kita dapat diubahkan untuk mementingkan orang lain daripada kepentingan kita sendiri.
Kekristenan adalah pengenalan akan Kristus Yesus, bukan sekedar tidak boleh melakukan ini dan itu. Ketika sudah mengenal pribadi Yesus perubahan akan dimulai dari dalam.

Jika kita mejalani hidup hanya tentang diri kita dan untuk diri kita saja maka kita akan menuai dalam KESENDIRIAN.
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar