SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Khotbah Minggu ini

Minggu ini di HKBP Pasar minggu dilayani oleh Pdt. Guntar Napitupulu. Staf pengajar sekaligus pendeta. Dan telah menikah serta memiliki anak.

Seringkali orang batak sungkan mengatakan Horas. Padahal artinya sama dengan perkataan Ibrani "Syalom" yang berarti Damai Sejahtera. Minggu ini kita masuki minggu advent yang ke 2. Dan kiranya perayaan Natal selalu menumbuhkan semangat baru bagi kita. Kiranya persiapan kita dalam menghadapi Natal seperti orang majus. Berjalan pagi siang sore dan malam demi bertemu Tuhan dan mempersembahkan bagian yang terbaik bagi Tuhan.

Hendaknya Lilin Natal yang menyala di gereja berdampak pula di kehidupan nyata kita. Berbuat yang terbaik bagi sesama. Pada saat itu ketika datang, Yesus banyak diharapkan untuk menjadi raja. Dan tidak disalibkan. Faktanya Dia disalibkan dan banyak hal terjadi tidak seperti yang orang pada umumnya harapkan. Maka dari itu kita diajak untuk selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2. Faktanya banyak orang yang memperkirakan kedatangan Yesus dengan perhitungan manusia. Sementara Yesus sendiri pun tidak tahu akan kedatanganNya. Inti dari Advent kali ini adalah mempersiapkan kedatanganNya. Memang kita tahu menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Dan kita tetap harus sabar menunggu, suka ataupun tidak. Karena kita sudah terikat dengan Tuhan kita.

Sudah berapa kali Natal yang kita lalui? Lalu mengapa sampai saat ini Yesus belum datang juga.
Dan nantinya kedatangan Dia kali ke dua adalah untuk menghakimi dan bukan sebagai bayi. Dia akan memisahkan lalang dan gandum dari ladangNya. Artinya Tuhan menghakimi dimulai dari komunitas gereja terlebih dahulu. Karena Tuhan tahu biji sesawi yang ditanam itu telah tumbuh. Dan banyak yang burung yang tinggal disitu. Disitu juga tidak hanya tinggal burung yang baik dan bersuara merdu. Tapi tinggal juga burung - burung pemakan bangkai dan bertabiat buruk. Maka dari itu Tuhan akan meceraikan kumpulan yang baik dengan kumpulan yang buruk. Karena hanya yang baiklah yang akan tinggal bersama Tuhan.

Persiapkan diri kita untuk menanti kedatangan Tuhan dengan :

1. Harus hidup kudus menyambut kedatanganNya yang ke 2. Kudus sendiri mengandung arti bersih, suci dan terpisah dari yang kotor.

2. Hidup dalam kebenaran. Kadang subjektif dan situasional. Tidak. Kebenaran itu sifatnya Pasti. Tanamkan firman dan hukum Tuhan dalam diri kita. Maka dengan sendirinya yang keluar pun akan baik.

3. Hidup dalam keadilan. Seperti apakah?. Apakah keadilan dalam pengupahan, keadilan yuridis, bersalah dihukum tidak dibebaskan. Keadilan orang Yahudi adalah pembalasan. Nah menurut Kristen adalah keadilan Sedata. Yaitu Allah yang melihat kita apa adanya penuh dengan dosa. Tidak layak. Tapi Ia mengampuni dan menerima kita. Harusnya keadilan Kristen sama seperti ini yaitu Kemurahan Hati. Sebab Tuhan lebih dulu memperlakukan dengan murah hati maka perlakukanlah sesama kita dengan murah hati.

4. Hidup dalam kesetiaan. Orang sedang berjaya kita berada disekitarnya ketika tertimpa masalah hadir tidak satupun yang menemani. Terkadang persahabatan seperti itu. Tapi kita harus berbeda. Kita dituntut setia, baik itu dalam lingkungan keluarga kita. Setia kepada pasangan kita, setia kepada anak kita. Setia juga berarti kita menghormati hak - hak manusia lainnya. Bela jika tertindas.

5. Hidup dalam Kasih. Dan kita harus mengasihi dengan sungguh tanpa pamrih. Sebab Allah lebih dahulu mengasihi kita. Dan kita tinggal meneruskan dan membagikannya saja kepada sesama kita.

Orientasi kita dari memiliki menjadi membagi. Sama seperti Yesus, memberikan kasih, memberikan hidup bahkan memberikan nyawaNya.
Tangan yang terkepal tidak akan bisa menerima dan memberi. Tetapi tangan yang terbuka bisa menerima dan memberi.

Maka buka mata hati dan pikiran dan jiwa untuk saling berbagi.
#Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik#
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar