SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Melayani bukan dilayani (@JEK)

Plato seorang filsuf mempertanyakan siapakah yang hendak menjadi pelayan bagi orang lain. Bahkan di dalam gereja pun sering terjadi penerapan melayani tidak di terapkan sempurna.
Ada 3 tipe pendengar firman :
1. Tipe pancoran. Artinya dia menerima firman disitu pula dia keluarkan. Sama seperti masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
2. Kristen saringan. Artinya dia ingat ilustrasi atau ceritannya saja tanpa mengetahui makna sebenarnya.
3. Tipe tampih, saringan utk beras yang memisahkan beras dari kotorannya. Artinya yang intinya diserap dan yang tidak perlu di buang.
Kristen seperti apakah kita????

Dalam kitab markus Tuhan menegaskan tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan dan tidak ada mahkota tanpa perjuangan. Dan Tuhan memberi anugerah kekuatan kepada kita atas namaNya. Artinya kalau kita mau seperti Tuhan, kita diharuskan siap untuk menderita dan menjadi sama seperti penderitaan yang diterima oleh Yesus.
Lalu persoalan yang akan diduduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan adalah mutlak perkara Allah. Begitupun Yohanes dan Yakobus tidak dapat melobi Tuhan agar duduk disisiNya kelak. Tidak ada konspirasi dan nepotisme agar mendapat kedudukan di surga kelak. Karena Allah kita adalah Allah yang adil. Kita lakukan perbuatan baik, tunjukkan integritas kita dan pastinya Allah tahu di mana Ia harus menempatkan kita kelak.
Murid yang lain iri kepada yang dilakukan Yohanes dan Yakobus bukan karena mereka bersih tetapi karena mereka sama saja dan merasa di dahului. Sebelumnya bahkan mereka bertengkar siapa yang terbesar diantara mereka.
Dan Tuhan menegaskan siapa yang ingin menjadi besar haruslah ia menjadi pelayan dan siapa yang mau menjadi terkemuka haruslah ia menjadi hamba, (the servant leader) dan ini bertentangan dengan prinsip duniawi.
Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk melayani bukan dilayani dan menghormati bukan di hormati, dan hal ini sejatinya karena Yesus sudah lebih dulu melayani dan menghormati kita bukan. Lalu apalagi alasan kita untuk tidak bercermin kepada pribadi Yesus.
Mari kita benahi diri kita, jangan hanya bisa menilai orang lain. Apakah kita sudah memiliki pribadi yang melayani seperti kristus???
Jadi layanilah seorang akan yang lainnya. .. Amien.
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar