SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Pantai Bandulu (Pantai Anyer II)

Tepian Pantai Anyer
Setelah sehari sebelumnya lelah melakukan wisata Karang bolong.  2 Januari 2011 kemarin  merupakan hari ke 3 kami berada pesisir pantai Anyer. Dimana ini merupakan hari terakhir kami berlibur disini. Meskipun sudah hari ke 3 , tetap tidak bosan - bosannya kami menikmati tepian pantai di dekat tempat kami menginap.Desiran angin pantai yang bersinggungan dengan pohon kelapa ditambah deburan ombak yang seakan - akan saling bersahutan, pokoknya ga kalah dengan nuansa pulau dewata. Bahkan tepian Anyer menawarkan exotisme tersendiri yang tidak ditawarkan oleh tempat - tempat liburan lainnya.
Hari ini agenda kami adalah melakukan wisata pantai Bandulu, sisi lain tepain Anyer.



Batukarang yang teguh

Hanya berjarak kira - kira 10 menit dari cottage kami, pantai yang menawarkan ombak yang lumayan besar ditambah permainan - permainan air seperti Banana Boat dan Jet Ski.Kami tiba di Pantai  Bandulu sekitar pukul 9 pagi, dimana cuaca masih sangat bersahabat, tidak terlalu panas tetapi tidak juga terlalu dingin. Kami sepakat menyewa sebuah tikar dengan harga Rp. 10.000,- kalaupun tidak tikar ada juga disewakan pendopo atau semacam rumah kecil  seharga Rp.60.000, harga sewa ini berlaku untuk seharian ya. Setelah kami duduk di atas tikar menikmati pemandangan pantai, banyak para penjaja jasa menawarkan jasanya, dari jasa pijit seluruh badan dan jasa pembuatan tato temporer di badan.
Tidak ketinggalan para pemilik banana boat dan jet ski menawarkan untuk menyewakan jasa mereka. Dan yang kami pilih adalah banana boat dengan harga sewa Rp 170.000 per 15 menit atau 3 kali putaran. Dan kita pun boleh meminta untuk tidak dijatuhkan di tengah lautan nanti (biasanya ketika tiba ditengah maka para penumpang banana boat akan di jatuhkan).
berpose diatas banana boat
Tepian Bandulu ini memang dikenal dengan ombaknya yang lumayan besar, tetapi tidak ada para surfing disini, mungkin karena karakteristik ombaknya yang besar tapi cenderung berada di pinggir bukan di tengah, ditambah mungkin banyaknya karang yang berada di tengah.
Ban renang pun terbang diterjang ombak
Selain menyewa banan boat kami juga menyewa semacam papan selacar kecil, harga sewanya pun lumayan murah Rp.10.000, - perlembarnya.Sangat seru loh, jika kita berada diatas papan seluncur dan berhadapan dengan ombak langsung, sensasi ditabrak ombak atau sensasi berada di atas ombak serasa seorang profesional surfer. 
Bandulu dengan ombaknya
Papan seluncur kecil
Tapi ada yang sedikit kurang di sini, dan hampir sama dengan masalah yang dihadapi tepian Anyer lainnya, yaiut KEBERSIHAN, banyaknya sampah di pinggir pantai, (memang untuk pantai Bandulu ini pantainya lumayan bersih, tapi pinggirannya juga lumayan banyak kotorannya) dan fasilitas mandi untuk membilas, saya rasa sangat kurang padahal dikenakan tarif mandi Rp2000, BAK Rp2000, BAB Rp 2000
Fasilitas Umum yang sangat minim
Oh iya satu hal yang hampir terlupa, untuk bisa masuk ke pantai cukup hanya membayar tarif parkir mobil sebesar Rp 50.000, - berapa pun isinya orang dalam mobil tidak ada masalah ( penumpang 2 orang dengan penumpang 12 orang tarif sama saja)
Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar