SoG4iGVrlm2d0xVc7TbcWuGl8F4PkcCzhtCrmamZ

Baca Jadilah Bijak, Tulis Jadilah Berkat.


Baca jadilah bijak, Tulis jadilah berkat
selasar depan (Baca jadilah bijak, Tulis jadilah berkat)
















Sebuah acara sederhana yang diadakan oleh komunitas PENJUNAN (Penulis dan Jurnalis Nasrani). 

Dan untuk acara yang baru pertama kali dilaksanakan ini cukup memberikan kesan  mendalam terutama bagi saya pribadi selaku salah satu relawan dan salah satu peserta di acara menulis cerpen. Sementara tema yang diangkat pun cukup kena bagi pribadi saya, "Baca Jadilah Bijak, Tulis Jadilah Berkat".

Acaranya sendiri diadakan selama 3 hari dimulai pada hari Jumat Tanggal 26 November 2010 hingga 28 November 2010 yang berlokasi di Museum Mandiri Kota Tua Jakarta.

Panitia dari acara ini pun hanya diawaki sekitar beberapa orang (tidak lebih dari 6 orang saya rasa), kalau ingatan saya tidak salah ada Pa Sum selaku ketua dan ada ibu Ita Siregar, Mas Bayu, Pa Purnawan Kristianto dan Mba Dwi. Mungkin yang agak banyak adalah para relawan yang bersedia membantu acara ini, paling tidak ada sekitar 25-30 relawan yang terlibat.

Satu lagi yang luar biasa (paling tidak menurut saya) hampir sekitar 60% lebih acara yang dihadirkan gratis, hanya beberapa acara saja yang dipungut biaya.

Booth
Sabtu tanggal 27 Nov 2010, saya sebagai relawan bertugas di selasar depan bersama mba Setiowati, dimana tugas yang kami dapat adalah berusaha memberikan detail tempat setiap acara kepada pengunjung. 

Kami diharuskan untuk tahu setiap ruangan sedang berlangsung acara apa dan bagaimana akses menuju ruang tersebut. Kami (saya dan Wati) bertugas di selasar depan hingga pukul 15.00 WIB. Dan pada pukul 15.00-16.30 saya berganti tugas tidak di selasar depan lagi melainkan di panggung untuk acara 3 generasi mendongeng, tidak ditemani mba Setyowati melainkan dengan mba Nunik. 

Saya dengan mba Nunik berusaha mempersiapkan panggung lagi-lagi sesuai dengan keinginan nara sumbernya, mulai dari kursi dan meja yang dibutuhkan  dipanggung, mic untuk nara sumber, hingga beberapa hal lainnya. 

 la vita, bu Eva
saya, la vita, bu Eva
Dari 3 orang (Pa Alfred, Bu Eva, La vita) generasi mendongeng yang akan di hadirkan 1 diantaranya tidak dapat hadir. Jadilah Bu Eva  dan La vita saja yang menjadi nara sumber dalam acara tersebut. 

Acara yang berlangsung hampir satu jam tersebut  membuat saya takjub terutama La vita (seorang anak yang belum genap berusia 13 tahunk saya rasa) mampu mendongeng dengan gaya bahasa yang menarik, gerak tubuh yang indah pokoknya luar biasa dech. Merinding saya di buatnya.




Nach baru pada hari minggunya saya sudah tidak bertugas lagi sebagai relawan, ya sudah saya putuskan untuk mengikuti workshop menulis yang di bimbing oleh Bpk. Saut Poltak Tambunan SE, bertempat di ruang Aula kecil. 

Bapak yang satu ini banyak berbagi pengalaman menulisnya, dari proses mencari ide , menuangkan dalam bentuk tulisan hingga menerbitkan sebuah novel. Luar biasa di tengah kesibukkannya yang padat pa Saut masih dapat meluangkan waktunya untuk tetap konsisten dalam menulis, kalau tidak salah sudah menerbitkan 40 buah buku.  

Dan dalam waktu dekat ini beliau juga akan menerbitkan sebuah buku lagi. Tapi saat ini impian terbesarnya adalah bagaimana  bisa menciptakan generasi - generasi penulis muda yang berbakat dan handal. Menurut beliau yang sulit adalah mengubah angka Nol menjadi Satu. daripada Angka 40 ke 45.


Pak Saut Poltak Tambunan (duduk ditengah depan)
Semoga apa yang dicita - citakan  pa Saut ini dapat menjadi kenyataan, apalagi terdapat kesamaan antara saya pribadi dengan Pa Saut yaitu sama lulusan Sarjana Ekonomi. Semoga suatu saat saya bisa menyamai prestasi yang di miliki Pa Saut Poltak Tambunan ini. Amien.

Semangat kebersamaan, saling pengertian, dan mau melayani. setidaknya ke 3 hal itulah yang saya dapat ketika bergabung menjadi relawan di acara festival Penulis dan Pembaca Kristiani 2010. 

Mungkin ke 3 rasa itulah pulalah yang membuat panitia tetap solid satu dengan lainnya sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga selesai. Semoga acara kali ini bukan acara yang diadakan untuk pertama dan terakhir kalinya  besar harapan saya acara seperti ini digagas rutin setiap tahunnya.

Sekali lagi SALUD buat Panitia dan Relawan... GBU

foto lainnya:


Pameran Lukisan
Pameran Lukisan 

















Miss Jinjing juga ada
Miss Jinjing juga ada















Miss Jinjing on show
Miss Jinjing on show

Related Posts
Kornelius Ginting
Orang Baik Rejekinya Juga Baik

Related Posts

Posting Komentar